Microsleep saat Berkendara Hilang dengan Trik Berikut
ERA.id - Pernahkah Anda merasa mengantuk berat saat mengemudi, bahkan hampir kehilangan fokus dan tertidur sesaat? Jika ya, Anda mungkin mengalami microsleep saat berkendara.
Microsleep adalah periode singkat di mana Anda tertidur tanpa disadari yang biasanya berlangsung selama beberapa detik. Meskipun singkat, microsleep dapat menyebabkan hilangnya kontrol kendaraan dan kecelakaan serius.
Artikel ini akan membahas beberapa trik yang dapat membantu Anda menghilangkan microsleep saat mengemudi dan menjaga keselamatan diri Anda dan orang lain di jalan.
Mengatasi Microsleep saat Berkendara
Menurut para ahli, tidak ada obat medis untuk microsleep. Satu-satunya cara untuk menghindarinya adalah dengan cukup istirahat. "Idealnya adalah berhenti, memundurkan kursi dan tidur selama 15 menit," kata Karel Mulač, kepala tim Riset Keselamatan Lalu Lintas ŠKODA.
Kemudian penting untuk berhenti di tempat yang aman. “Banyak orang yang pernah mengalami kecelakaan seperti ini memberitahu pada kami bahwa mereka merasa lelah tetapi pintu keluar terdekat atau pom bensin di jalan tol berjarak lima belas kilometer," kata Karel. Meskipun begitu, Karel sama sekali tidak merekomendasikan berhenti di bahu jalan.
Karel memberikan saran dasar untuk menghindari microsleep adalah dengan merencanakan perjalanan dengan baik. Anda dapat mengemudi dengan kecepatan biasa Anda, berangkatlah di waktu yang tepat, dan istirahat.
“Beberapa orang tidak suka mengemudi di pagi hari, yang lain tidak suka mengemudi di malam hari - kita harus merencanakan perjalanan sesuai dengan itu,” jelas Mulač.
Meskipun demikian, ada berbagai rekomendasi saat Anda mengalami microsleep. Beberapa akan menyarankan untuk berolahraga, atau minum kopi atau minuman berenergi. Solusi ini biasanya bekerja untuk sementara, tetapi masalahnya adalah kelelahan kemudian bisa kembali lebih kuat.
Sebelum melanjutkan, bagi Anda yang khawatir mudik dan mengalami microsleep, simak artikel berikut: Mencegah Microsleep saat Mudik agar Terhindar dari Kecelakaan
Cara Mengatasi Microsleep
Karel membagikan beberapa poin penting untuk mengatasi microsleep, berikut di antaranya:
- Cukup istirahat sebelum mengemudi
- Jika Anda tidur lebih awal, jangan mengemudi larut malam
- Jika Anda bukan orang yang suka pagi, jangan mengemudi saat fajar
- Rencanakan perjalanan Anda dengan baik
- Istirahatlah secara teratur
- Berhenti di tempat yang aman dan istirahat
- Ngobrol dengan penumpang Anda
- Minum kopi, buka jendela,
- Jangan hanya mengandalkan sistem bantuan keselamatan
- Asisten terbaik adalah pengemudi yang cukup istirahat
Sementara itu, Matúš Šucha dari departemen psikologi Universitas Palacký di Olomouc, mengatakan bahwa pengemudi harus belajar mengenali tanda-tanda kelelahan.
“Tidak ada saran universal tentang cara mengenali kelelahan. Anda perlu mengenali diri sendiri. Sederhananya, pengemudi sebaiknya memikirkan tentang kelelahan,” kata Šucha.
Perlu diketahui, manusia memiliki kecenderungan alami untuk mengabaikan kelelahan. “Kita secara tidak sadar dilatih untuk tampil secara intensif dan mengabaikan kelelahan untuk waktu tertentu,” katanya.
Selain itu, tidak ada metode ilmiah yang handal untuk mendeteksi kelelahan. “Tidak ada metode non-invasif yang handal untuk mendeteksi kelelahan. Hal-hal seperti EEG tidak terlalu berfungsi dan akan merepotkan pengemudi,” kata Šucha.
Perlu diketahui, saat ini beberapa mobil memiliki berbagai fungsi pendeteksi kelelahan , yang akan memperingatkan pengemudi ketika tingkat kelelahan telah melewati ambang batas tertentu. Dengan demikian, sebelum mengalami microspeel, sensor gerakan setir atau kamera di dalam mobil tidak dapat mengenali kelelahan secara akurat.
Selain microsleep saat berkendara, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…