Konflik Timur Tengah Memanas, Jerman Perintahkan Warganya Angkat Kaki dari Iran

ERA.id - Pemerintah Jerman mendesak warga negaranya untuk meninggalkan Iran menyusul meningkatnya ketegangan konflik di Timur Tengah.

Kementerian Luar Negeri Jerman mengeluarkan peringatan perjalanan di tengah laporan bahwa Iran akan membalas Israel dalam 24 hingga 48 jam ke depan. Peringatan ini dikeluarkan pada Jumat (12/4/2024), menyusul serangan Israel ke Iran.

“Ketegangan yang terjadi saat ini di kawasan ini, khususnya antara Israel dan Iran, menimbulkan risiko peningkatan yang tiba-tiba. Situasi keamanan dapat memburuk dengan cepat dan tanpa peringatan,” kata kementerian tersebut, dilansir Anadolu, Sabtu (13/4/2024).

“Tidak dapat dikesampingkan bahwa eskalasi juga dapat mempengaruhi rute transportasi udara, darat dan laut, yang juga berpotensi membatasi perjalanan ke dan dari Iran,” sambungnya.

Pengumuman tersebut disampaikan di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel, menyusul serangan rudal terhadap Konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, awal bulan ini, yang menewaskan beberapa jenderal tinggi dan anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran.

Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz pada Rabu mengancam bahwa militer negaranya akan menyerang Iran secara langsung jika Teheran melancarkan serangan dari wilayahnya terhadap Israel.

Beberapa media melaporkan pada hari Jumat bahwa tentara Israel sedang mempersiapkan serangan langsung dari Iran, di utara atau selatan negara itu, dalam 24 hingga 48 jam ke depan.

Eskalasi ini terjadi ketika Israel terus melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas pada awal Oktober oleh Hamas, yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Lebih dari 33.600 warga Palestina telah terbunuh di Gaza dan lebih dari 76.000 orang terluka akibat kehancuran massal dan pengungsian.