Batas Kritis Trombosit Demam Berdarah dan Faktor yang Memengaruhinya
ERA.id - Salah satu gejala demam berdarah (DB) yang khas adalah penurunan trombosit atau trombositopenia. Untuk menanggulangi tingkat keparahan DB Anda harus tahu batas kritis trombosit demam berdarah.
Lantas, sampai dimana batas kritis trombosit pada pasien demam berdarah? Nah, agar keluarga dan tenaga medis dapat menentukan langkah penanganan yang tepat, ketahui yuk. Supaya risiko komplikasi berbahaya dapat diminimalisir.
Berapa Batas Kritis Trombosit Demam Berdarah?
Dilansir dari Medical News Today, hitungan trombosit adalah ukuran dari konsentrasi trombosit dalam darah. Hitungan trombosit normal adalah 150.000–450.000 trombosit/µl.
Dengan demikian ketika jumlah trombosit rendah, maka konsentrasi trombosit/µl akan berkurang. Seseorang dengan trombositopenia akan memiliki jumlah trombosit di bawah 150.000/µl.
Namun perlu diketahui, wanita biasanya mengalami jumlah trombosit yang sedikit bervariasi selama siklus menstruasi dan bisa turun menjelang akhir kehamilan.
Selain itu, trombositopenia juga dapat membuat tubuh sulit menghentikan pendarahan setelah cedera yang bisa terjadi di dalam tubuh, di bawah kulit, atau di permukaan kulit.
Meskipun demikian, orang dengan trombositopenia biasanya tidak mengalami pendarahan serius sampai jumlah trombosit mereka sangat rendah.
Apa yang menyebabkan jumlah trombosit rendah?
Ada dua faktor utama yang menyebabkan seseorang memiliki jumlah trombosit rendah yaitu kondisi kesehatan atau obat-obatan. Faktor-faktor tersebut dapat menurunkan jumlah trombosit dengan memengaruhi produksi, penyimpanan, penggunaan, atau penghancuran trombosit.
Sementara itu, berikut ini beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan jumlah trombosit rendah:
- Sumsum tulang belakang tidak memproduksi cukup trombosit
- Tubuh menghancurkan atau menggunakan trombosit yang diproduksi sumsum tulang belakang
- Limpa menyimpan terlalu banyak trombosit, sehingga jumlahnya dalam darah terlalu rendah
Selain itu, kondisi medis tertentu juga dapat menyebabkan seseorang memiliki jumlah trombosit yang rendah, berikut di antaranya:
- Anemia aplastik: Kondisi darah langka ini terjadi ketika sumsum tulang belakang berhenti membuat sel darah baru yang cukup.
- Penyakit autoimun: Penyakit autoimun tertentu (seperti purpura trombositopenik idiopatik lupus, dan rheumatoid arthritis) dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang dan menghancurkan trombosit mereka sendiri.
- Kanker: Beberapa kanker, seperti leukemia atau limfoma juga dapat merusak sumsum tulang belakang dan menghancurkan sel punca darah. Hal ini dapat menyebabkan sel punca berhenti memproduksi sel darah yang sehat. Meskipun demikian, beberapa pengobatan kanker seperti terapi radiasi dan kemoterapi juga juga dapat menghancurkan sel punca.
- Pembekuan darah: Kondisi yang menyebabkan pembekuan darah termasuk purpura trombositopenik trombotik (TTP) dan disseminated intravascular coagulation (DIC). Kedua kondisi ini dapat menyebabkan tubuh menggunakan semua trombosit yang tersedia, sehingga menyebabkan jumlah trombosit rendah.
- Infeksi: Infeksi bakteri atau virus juga dapat menurunkan jumlah trombosit untuk sementara.
- Limpa membesar: Jika limpa seseorang besar dapat menyebabkan jumlah trombosit yang rendah dalam darah.
- Operasi: Dalam beberapa kasus, katup jantung buatan, cangkok pembuluh darah, atau operasi bypass dapat merusak trombosit.
- Kehamilan juga terkadang dapat menyebabkan seseorang mengalami trombositopenia ringan.
Selain batas kritis trombosit demam berdarah, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…