Korban Tewas Anak Capai 14.000, Erdogan: Israel Lebih Kejam daripada Hitler
ERA.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut Israel telah mengalahkan pemimpin Nazi, Adolf Hitler, dengan menewaskan lebih dari 14.000 anak tak berdosa di Gaza.
Dalam pertemuan kelompok Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) di parlemen Turki, Erdogan mengatakan dukungan tanpa syarat dari Barat untuk Israel meninggalkan sejarah besar bagi sejarah umat manusia. Israel secara sadar melakukan pembantaian tanpa rada malu baik di Gaza maupun Tepi Barat.
Dia menambahkan bahwa perjuangan Palestina memberi makna baru pada hidupnya, dan tidak ada yang bisa mempertanyakan kepekaan Turki terhadap masalah Palestina.
“Selama Tuhan memberi saya kehidupan, saya akan terus membela perjuangan Palestina, dan akan menjadi suara rakyat Palestina yang tertindas,” ujar Erdogan, dikutip Anadolu, Rabu (17/4/2024).
"Kami sangat menyadari bahwa ada harga yang harus dibayar untuk mengatakan hal ini," sambungnya.
Erdogan menceritakan bagaimana 15 tahun yang lalu, pada Forum Ekonomi Dunia 2009 di Davos, Swiss, ia menantang kepemimpinan Israel dan penindasannya terhadap warga Palestina, dalam sebuah pertemuan yang menjadi viral, dengan menolak, “Satu menit!”
“Ketika tidak ada orang lain yang mau berbicara, kami berdiri dan berkata: 'Hamas bukanlah organisasi teroris, tapi kelompok perlawanan.' Kami mempresentasikan peta di PBB yang menunjukkan bagaimana Israel secara bertahap menduduki tanah Palestina selama 70 tahun terakhir,” tambahnya.
“Kami mendukung saudara-saudari Palestina kami dalam segala hal, terutama selama masa-masa paling sulit. Kami telah mengerahkan seluruh sumber daya kami untuk Palestina, untuk rakyat tertindas di Gaza,” tegas Erdogan.
Erdogan menegaskan kembali tekad Turki untuk dengan berani membela perjuangan kemerdekaan Palestina dalam keadaan apa pun.
Sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang, Israel telah melancarkan serangan tanpa henti di Gaza, menewaskan hampir 34.000 orang, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan melukai hampir 77.000 lainnya.
Perang Israel di Gaza telah menyebabkan 85 persen penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara lebih dari 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.