Kemenhan RI Tandatangani Kontrak Pengadaan Dua Kapal FREMM dengan Italia
ERA.id - Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI) resmi menandatangani kontrak pengadaan dua unit kapal fregat sejenis Frigate European Multi-Mission (FREMM). Pengadaan kapal perang ini merupakan bagian dari modernisasi alutsista strategis untuk menjaga kedaulatan negara di perairan Indonesia.
"Kesuksesan negosiasi kontrak ini merupakan wujud nyata upaya Kemhan RI untuk memastikan kebutuhan pertahanan maritim nasional dapat terpenuhi dengan optimal," demikian dikutip dari siaran pers Biro Humas Setjen Kemenhan, Rabu (17/4/2024).
Fincantieri S.p.A, perusahaan pembuat kapal ternama dari Italia, dipercaya sebagai penyedia dan sedang melaksanakan pembangunan kedua kapal fregat tersebut di galangan kapalnya di Trieste, Italia. Kapal yang dipesan adalah jenis Pattugliatore Polivalente d'Altura (PPA) yang memiliki kemampuan multi-misi dan dilengkapi dengan teknologi terkini.
Kapal tersebut memiliki panjang mencapai 143 meter dan lebar kapal sekitar 16.5 meter, Displacement 6.250 Ton (Full Load) Kecepatan max 30 Knots, Endurance 5000 NM serta dipersenjatai dengan sistem rudal permukaan ke udara (Surface to Air Missile /SAM) Aster 15 beserta peluncur vertical DCNS Sylver A43.
Sistem rudal SAM Aster 15 ini dapat dipasang pada berbagai jenis kapal perang, seperti fregat, destroyer, atau kapal induk.
Selain itu, kapal ini juga dipersenjatai dengan meriam 127mm Vulcano, meriam 76mm Strales, meriam ringan 25mm yang dilengkapi dengan Fire-Control Radar (FCR) RTN 10X system Dardo, Peperangan Elektronika RECM, RESM dan CESM, Tactical Data Link-Y serta Multifunction Radar Leonardo Kronos.
Pengadaan kapal ini juga diiringi dengan paket offset yang komprehensif, yang mencakup berbagai aspek seperti konsultasi pengembangan galangan kapal, strategi bisnis jangka panjang, peningkatan fisik galangan kapal, penyampaian materi didaktik, serta kursus pelatihan kelas di Italia yang berdurasi enam bulan.
Tak hanya itu, dukungan pengelolaan aset modernisasi galangan kapal, pelatihan manajemen, pusat pelatihan simulator, pengembangan jalur pelatihan di Universitas Pertahanan, serta pembentukan tim ahli lokal untuk pengembangan peluang langsung dan tidak langsung juga termasuk dalam paket tersebut.
"Kemhan RI telah memenuhi semua syarat yang diperlukan untuk efektifitas dan masa berlaku kontrak. Pihak Fincantieri S.p.A, juga telah mendapatkan persetujuan dari OCCAR (Organisation Conjointe de Coopération en matière d'Armement / Organisation for Joint Armament Cooperation) Italia dan Angkatan Laut Italia untuk penjualan kapal tersebut kepada Indonesia," lanjut siaran pers itu.
Berdasarkan kontrak yang telah disepakati, rencana pengiriman kapal pertama dilakukan pada Oktober 2024. Sementara itu, kapal kedua dijadwalkan akan tiba pada bulan April 2025.
"Kedatangan kapal-kapal ini diharapkan akan semakin meningkatkan kemampuan TNI Angkatan Laut dalam menjaga kedaulatan wilayah dan memberikan kontribusi signifikan terhadap stabilitas keamanan regional," tulis Kemenhan RI.