Cara Menahan BAB saat Perjalanan Jauh, Lakukan Hal Berikut
ERA.id - Menahan BAB terkadang kita butuhkan dalam kondisi tertentu yang tidak memungkinkan untuk ke toilet. Sebagai contoh, saat kita sedang dalam perjalanan jauh atau tidak nyaman dengan kondisi toilet umum dan sanitasi yang kurang baik. Namun, walaupun terkadang dibutuhkan, menahan BAB juga akan memberikan dampak negatif bagi kesehatan pencernaan. Salah satunya risiko sembelit atau masalah pencernaan yang lain. Lantas, bagaimana cara menahan BAB saat perjalanan jauh?
Cara Menahan BAB saat Perjalanan Jauh
Cara ini memang tidak disarankan untuk menahan BAB, tetapi untuk membantu menahannya sampai mendapatkan kondisi dan toilet yang memadai, Anda dapat menjalani beberapa langkah di bawah ini:
Hindari mengejan
Mengejan adalah salah satu mekanisme yang membantu pengeluaran feses dari anus dan rektum. Proses ini dikenal dengan istilah refleks defekasi, di mana kontraksi terjadi pada otot-otot di sekitar panggul, termasuk sfingter anus.
Batasi konsumsi kafein
Kafein merupakan salah satu stimulan yang terkandung di dalam teh dan kopi. Kandungan tersebut berpotensi mengiritasi perut dan langsung menimbulkan sakit perut bagi sebagian orang yang mengonsumsinya.
Mengencangkan otot pantat
Cara menahan BAB lainnya yaitu dengan mengencangkan otot pantat atau otot dasar panggul (pubococcygeus). Cara ini diketahui dapat mengurangi dorongan untuk BAB. Sebab, otot ini berhubungan langsung dengan fungsi otot-otot di sekitarnya, termasuk sfingter anus.
Ketika mengencangkan otot pantat, khususnya saat duduk atau berdiri, hal ini akan memberikan tekanan pada sfingter anus. Saat sfingter anus menyempit, hal tersebut akhirnya mengurangi sensasi ingin BAB.
Jangan konsumsi makanan pedas
Cara menahan BAB berikutnya yaitu dengan menghindari makanan pedas. Cabai rawit yang terkandung dalam makanan pedas mengandung capsaicin, yaitu bahan kimia yang menimbulkan sensasi panas atau terbakar. Kandungan ini dapat mengiritasi bagian sensitif tubuh, salah satunya lambung, sehingga dapat meningkatkan hasrat ingin BAB.
Hindari berjongkok
Anda dapat mencoba untuk berdiri atau berbaring, sebab ini bukanlah posisi untuk buang air besar. Cara ini akan membantu ‘menipu’ tubuh Anda dan menghilangkan dorongan untuk buang air besar.
Adapun posisi jongkok dapat meningkatkan tekanan pada perut, dan membantu pergerakan usus menjadi lebih lancar. Jika tidak memungkinkan untuk merebahkan diri, Anda dapat berdiri dan berjalan-jalan kecil.
Risiko Menahan BAB secara Terus-menerus
Menahan BAB tentunya dapat menimbulkan sembelit. Saat hal tersebut terjadi, usus bagian bawah menyerap air dari tinja yang tertumpuk di rektum. Hal tersebut akan mengurangi kadar air dalam feses, sehingga menjadi lebih sulit dikeluarkan sebab teksturnya akan mengeras.
Di bawah ini adalah beberapa bahaya lainnya jika menahan BAB secara terus-menerus:
- Distensi atau peregangan pada rektum. Seseorang yang kehilangan sensasi di dalam rektum (hiposensitivitas rektal), hal ini akan berujung pada episode inkontinensia.
- Kerusakan sfingter anus. Menahan BAB dapat menimbulkan tekanan berlebih pada sfingter anus dan mempengaruhi kontrol buang air besar.
- Wasir. Tekanan yang terjadi saat menahan BAB akan menimbulkan pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus, yang dikenal sebagai wasir.
- Ketegangan otot panggul. Masalah ini akan menyebabkan gangguan kesehatan, misalnya nyeri panggul dan disfungsi otot panggul.
- Risiko kanker usus besar. Peningkatan tinja di usus besar dapat meningkatkan perkembangan bakteri, dan memicu peradangan usus besar jangka panjang yang berujung pada kanker usus besar.
Demikianlah ulasan tentang cara menahan BAB saat perjalanan jauh, semoga bermanfaat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…