Mengenal Klub Como 1907 yang Dimiliki Hartono Bersaudara Asal Indonesia

ERA.id - Klub sepakbola asal Italia Como 1907, mungkin masih asing bagi pecinta sepak bola di Indonesia. Untuk itu, mari mengenal klub Como 1907 yang baru-baru ini berhasil meraih tiket promosi ke Serie A Italia musim 2024-2025.

Menariknya, kesuksesan Como 1907 menjadi sorotan tanah air lantaran klub dimiliki oleh konglomerat asal Indonesia, Djarum Group. Berdiri sejak tahun 1907, Como 1907 memiliki sejarah panjang dan penuh lika-liku. Berikut penjelasannya.

Mengenal Klub Como 1907

Dilansir dari laman Como Football, Como 1907 didirikan pada tahun 1907 dan telah menjadi pilar sejarah sepak bola Italia. Sebagaimana ditulis club sebagai “warisan yang berakar pada hasrat, dedikasi, dan keterlibatan masyarakat”.

Sejarah Como 1907 diwarnai dengan pencapaian penting, termasuk tiga kejuaraan Serie B dan empat gelar Serie C. Klub ini juga beberapa kali tampil di Serie A, yang menunjukkan kualitasnya di level tertinggi permainan.

Namun pada tahun 2017 klub menghadapi kesulitan ketika masalah keuangan menyebabkan degradasi ke Serie D. Kemudian revitalisasi terjadi pada tahun 2019 dengan akuisisi oleh konglomerasi Indonesia, Grup Djarum.

Di bawah kepemilikan Djarum Como 1907 mempelopori sebuah kebangkitan dan kesuksesan. Hal tersebut dibuktikan dengan kejayaan klub berpuncak pada kembalinya ke Serie B pada tahun 2021.

“Terletak di tepi Danau Como, Stadion Giuseppe Sinigaglia merangkum akar kuat Como 1907 di kotanya. Klub ini  mewakili semangat, pesona sejarah, dan semangat komunitas Como.” tulis klub melalui laman resminya.

Hartono Bersaudara, Pemilik Klub Terkaya di Italia (X)

Hartono Bersaudara, Pemilik Klub Terkaya di Italia

Pemilik Como, Robert dan Michael Hartono, diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar €43,5 miliar. Kakak beradik asal Indonesia berusia 81 dan 82 tahun ini memperoleh sebagian besar kekayaan mereka dari investasi di Bank Central Asia.

Selain itu, Hartono bersaudara juga merupakan pemilik Djarum, salah satu produsen rokok terbesar di dunia.

Sekadar informasi, di Italia, Juventus adalah klub yang dimiliki pemilik terkaya kedua, keluarga Agnelli Italia, yang diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar €15,9 miliar.

Selain itu, di divisi tertinggi Italia, Serie A terdapat sembilan klub sepak bola dimiliki (sebagian) oleh pemilik asing.

Como 1907 sepanjang sejarahnya menghabiskan sebagian besar bermain di divisi dua dan tiga. Como telah bermain di Serie A selama tiga belas musim dengan pencapaian terbaik mereka adalah peringkat keenam pada tahun 1950.

Musim terakhir Como 1907 adalah ketika bermain di kasta tertinggi Italia adalah pada musim 2002-03. Dalam 18 tahun terakhir, klub ini dinyatakan bangkrut dua kali.

Sorotan Media Tertuju ke Como

Meskipun pemilik Como adalah pemilik terkaya di sepak bola Italia, butuh waktu tiga tahun bagi dunia sepak bola untuk mengalihkan sorotan ke klub tersebut.

Hingga kemudian kedatangan Cesc Fàbregas, sebagai pemain dan pemegang saham, dan Thierry Henry, sebagai pemegang saham yang kemudian memicu banyak perhatian terhadap klub.

Selain Fàbregas, Como 1907 telah membuat dua perekrutan penting lainnya musim panas ini. Pertama adalah gelandang Daniele Baselli, yang telah membuat lebih dari 234 penampilan di Serie A untuk Atalanta, Torino, dan Cagliari.

Kedua Patrick Cutrone yang merupakan striker berusia 24 tahun bertalenta yang dulunya bertumbuh AC Milan, didatangkan dari klub Liga Inggris Wolverhampton Wanderers.

Selain mengenal klub como 1907, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…