13 Orang Diperiksa Polisi Terkait Ledakan Balon Udara Ponorogo Jawa Timur

ERA.id - Kepolisian Ponorogo Jawa Timur memeriksa belasan orang terkait ledakan balon udara tanpa awak hingga empat orang menjadi korban mengalami luka bakar.

Kapolsek Balong Ponorogo AKP Agus Wibowo mengatakan sebanyak 13 orang sedang diperiksa atas kejadian ledakan balon raksasa yang terjadi di

Dusun Muneng Tengah, Desa Muneng, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Senin (13/5/2024).

AKP Agus menyampaikan pemeriksaan belasan orang tersebut temasuk satu orang di antaranya yang masih dalam perawatan di rumah sakit.

“Semua (terduga) pelaku yang terlibat terkait dengan (ledakan) balon sudah kami amankan dan saat ini sudah dilakukan pemeriksaan di Polres Ponorogo. Ada 13 orang termasuk yang ada di rumah sakit,” kata AKP Agus saat dikonfirmasi awak media, Senin (13/5/2024).

AKP Agus menyampaikan berdasarkan saksi sementara peristiwa ledakan balon udara dan petasan itu bermula saat sejumlah orang atau anak-anak sedang berusaha menerbangkan balon udara.

Di bawah balon itu, lanjutnya, ada juga petasan yang menjuntai. Anak-anak itu berharap agar petesan itu meletus saat balon sudah terbang di udara. Namun nahas, petasan langsung meledak dan apinya menyambar sejumlah orang.

“Itu kan kalau anak-anak itu kan dia naikkan balon kemudian di bawahnya ada bandulnya (ikatan) petasan. (Inginnya) balonnya naik sambil petasannya jalan. Tapi yang terjadi pagi ini tidak. Saat balon belum naik, petasan dinyalakan langsung meledak sehingga mengenai korban,” ujarnya.

Sebelumnya, balon udara disertai petasan meledak di area persawahan Dusun Muneng Tengah, Desa Muneng, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Senin (13/5/2024).

Kejadian itu juga diceritakan oleh salah satu warga Darto mengatakan, peristiwa meledaknya balon udara itu terjadi sekitar pukul 06.05 WIB. Suara letusannya bahkan didengar oleh seluruh warga desa bahkan juga terdengar sampai ke desa tetangga, yakni Desa Pandak.

“Satu lurung (satu gang) dekat dengan lokasi keluar semua. Warga Desa Muneng semua terdengar. Bahkan Desa Pandak juga terdengar. Kata saudara saya begitu,” kata Darto.

Darto pun mencoba mendatangi sumber ledakan itu kemudian dia melihat ada empat orang terluka akibat peristiwa itu.

“Ada 4 yang terluka. 3 diantaranya luka ringan di Klinik. Satu lainnya dibawa ke IGD RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) dr Harjono,” katanya.

Sementara itu, Dokter IGD RSUD dr Harjono Ponorogo, dr Agustina Wulandari mengatakan, ada satu korban mengalami luka bakar 63 persen. Dia adalah ILN (16) yang kini sedang dirawat secara intensif.

“Tepatnya luka bakar derajat 63 persen. Paling parah di sekitar organ vital, area yang sensitif juga ya,” kata Agustina.