Sahroni Bantah Ketum NasDem Perintahkan Organisasi Garnita Bagikan Sembako

ERA.id - Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni membantah bahwa ketua umum partainya, Surya Paloh memerintahkan organisasi Garda Wanita (Garnita) Malahayati untuk membagikan sembako di 34 provinsi hingga hewan kurban.

Hal itu Sahroni sampaikan saat bersaksi dalam sidang lanjutan perkara pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Adapun Garnita merupakan organisasi sayap Partai NasDem yang diketuai anak SYL, Indira Chunda Thita.

Awalnya, Hakim Ketua Rianto Adam Pontoh bertanya kepada Sahroni soal pembagian sembako yang pernah disampaikan oleh eks Staf Khusus (Stafsus) SYL sekaligus Sekjen Garnita, Joice Triatman dalam agenda sidang sebelumnya.

Namun, Anggota DPR RI ini mengaku bahwa dirinya maupun pengurus DPP Partai NasDem tidak mengetahui kegiatan pembagian bansos yang dilakukan Garnita. Bahkan, Sahroni menegaskan, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh tidak pernah memberikan instruksi tersebut.

"Tidak pernah ada ketua umum saya menyampaikan perintah bagikan sembako, bagikan telur, tidak ada, Yang Mulia. Jadi saya jelaskan di sini, tidak selalu ketua umum mengarahkan secara lisan maupun tulisan kepada sayap partai untuk melakukan hal tersebut, itu adalah ranah ketua umum sayap partai," jelas Sahroni.

"Apakah saudara mengetahui atau pengurus partai mengetahui gerakan daripada Garnita itu untuk membagikan sembako ke 34 Provinsi?" tanya Rianto.

"Tidak tahu," jawab Sahroni.

"Itu kan kepentingan partai, masa pengurus tidak tahu?" cecar Rianto.

Sahroni menjelaskan, pengurus partai tidak pernah mengetahui asal muasal kegiatan yang dilakukan Garnita. Apalagi, berkaitan dengan pembagian sembako di 34 provinsi.

Namun, dia menyebut, Partai NasDem tentu merasa bangga jika uang yang digunakan untuk membagikan sembako itu berasal dari dana pribadi.

"Tapi kalau uang itu entah dari mana, apalagi dari fasilitas negara, itu pasti kita larang, Yang Mulia," jelas Sahroni.

Rianto lantas bertanya mengenai sumber uang pembagian sembako itu, tetapi Sahroni justru tidak mengetahuinya.

Rianto pun menjelaskan bahwa sumber uang itu berasal dari Kementan yang merupakan hasil koordinasi SYL dengan anak buahnya, Kasdi Subagyono.

"Apakah saudara tahu sumber dana (sembako) itu darimana?" tanya Rianto.

"Tidak tahu, Yang Mulia," jawab Sahroni.

"Sama modusnya sama, melaporkan ke Pak Menteri (SYL), Pak Menteri koordinasi dengan Kasdi Subagyono sebagai Sekjen, Kasdi Subagyono ada Dirjen-Dirjen yang lain di bidang itu, itulah sampai berhasil itu, saudara tidak tau ya?" tanya Rianto kembali.

"Tidak tahu, Yang Mulia," jawab Sahroni.