Dua DPO Anggota Geng Yakuza Ditangkap di Laos, Bunuh dan Mutilasi Temannya Sendiri
ERA.id - Dua warga negara Jepang ditangkap oleh kepolisian Laos setelah melakukan pembunuhan terhadap rekannya sendiri. Kedua pelaku yang diduga anggota geng Yakuza itu juga memutilasi tubuh korban.
Sebuah sumber Biro Kepolisian Provinsi mengatakan kedua pelaku ditahan di Vientiane, Laos. Keduanya akan dikirim ke Thailand pekan depan.
Para tersangka telah diidentifikasi sebagai Kato Takuya (50) dan Suzuki Hiroto (33) diyakini sebagai anggota geng Yakuza. Korban diduga juga merupakan anggota kelompok tersebut.
"Kedua anggota geng tersebut, ditahan Rabu. Mereka telah melarikan diri ke Laos dan pihak berwenang Thailand telah meminta kerja sama negara tetangga dalam mencari mereka," menurut sumber polisi, dikutip The Star, Jumat (7/6/2024).
Sebelumnya, polisi Thailand melancarkan perburuan setelah bagian tubuh manusia ditemukan di beberapa tempat di Distrik Bang Bua Thong Nonthaburi pada tanggal 19 April. Tengkorak tersebut ditemukan pada tanggal 23 April.
Investigasi awal mengidentifikasi korban sebagai Kabashima Ryosuke (47), yang ditembak mati di dalam mobil yang dikendarai pria Thailand, Kritsakorn Jaiphitak.
Kritsakorn mengatakan dia telah disewa untuk mengantar korban dan dua orang lainnya ke sebuah gudang di daerah Bang Bua Thong Nonthaburi dan kemudian diinstruksikan untuk membantu membuang bagian tubuh tersebut.
Menurutnya, Ryosuke duduk di sebelahnya, sedangkan dua lainnya di kursi belakang, dan ketiganya terdengar seperti sedang bertengkar. Sesampainya di gudang, dia disuruh keluar dari kendaraan, sehingga dia pergi untuk merokok.
Beberapa saat kemudian, dia mendengar suara tembakan dan bergegas ke mobil dan menemukan Ryosuke tergeletak di tanah dengan darah mengucur dari kepalanya. Dia mengatakan kedua pria tersebut kemudian membawa jenazah tersebut ke pabrik dan kembali membawa kantong plastik hitam, yang kemudian diperintahkan untuk dibuang di tempat yang berbeda.
Penyelidik polisi yakin ketiga pria Jepang tersebut adalah anggota geng Yakuza, dilihat dari tato yang ditemukan di tangan pria yang meninggal tersebut. Mereka juga mengetahui bahwa Hiroto dan Takuya dicari di Jepang.
Investigasi menunjukkan bahwa salah satu tersangka adalah orang kedua di komando geng Yakuza dan telah lama tinggal di Thailand sebelum visanya dicabut pada tahun 2022. Pasangan ini diyakini juga terlibat dalam penipuan melalui panggilan telepon.