Seberapa Efektif Sikat Gigi Elektrik Dapat Menjaga Kesehatan Mulut? Pahami 4 Tipsnya

ERA.id - Seiring berkembangnya gaya hidup dan teknologi, muncul berbagai inovasi pada rangkaian perawatan diri, mulai dari perawatan kulit, rambut, hingga gigi dan mulut. 

Khususnya pada kesehatan gigi dan mulut, menjaganya tetap bersih dan sehat adalah salah satu aspek yang sangat penting untuk menjaga penampilan agar tetap percaya diri dalam setiap kesempatan.

Tidak hanya untuk menjaga penampilan, perawatan gigi dan mulut juga berperan untuk mencegah berbagai masalahan kesehatan. 

Menurut data dari acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN), menyebutkan mayoritas masyarakat Indonesia masih belum mengikuti menyikat gigi dengan benar, yaitu hanya 2,8 persen.

Hal ini mengakibatkan muncul plak dan jika dibiarkan menumpuk menjadi karang gigi maka muncul berbagai macam masalah kesehatan seperti gusi bengkak, nyeri, dan mudah berdarah. 

Selain kesalahan teknik dalam menyikat gigi yang benar, edukasi tentang mengganti produk kebersihan diri sikat gigi secara rutin juga masih sangat minim. 

Menurut American Dental Association (ADA) dan Center for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan penggantian sikat gigi setiap 3 hingga 4 bulan sekali.

Selain memerhatikan teknik menyikat gigi yang benar, pemilihan sikat gigi juga sama pentingnya untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. 

Berdasarkan Journal of Dentistry, penggunaan sikat gigi elektrik mampu menghilangkan plak dan radang gusi lebih efektif ketimbang sikat gigi manual. 

Namun, untuk manfaat yang lebih optimal, kita disarankan untuk tetap melakukan beberapa tips agar kesehatan gigi terjaga dengan baik. Berikut tipsnya, seperti dikutip dari keterangan pers Pepsodent ProVibe.

1. Memilih sikat gigi yang dapat bekerja secara optimal menghilangkan plak

Pemilihan sikat gigi merupakan kunci utama untuk dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut. Hal ini tentunya harus disesuaikan dengan kondisi dan bentuk gigi & gusi agar dapat bekerja secara optimal, namun nyatanya seringkali kita memilih sikat gigi yang tidak sesuai dan mengakibatkan gusi berdarah. 

2. Sikat gigi secara rutin

Selain alat yang tepat, butuhnya konsistensi dalam perawatan gigi dan mulut. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, waktu yang disarankan untuk menyikat gigi adalah dua kali sehari yaitu pagi hari sebelum beraktivitas, dan malam hari sebelum beristirahat.

3. Memilih pasta gigi yang tepat dan sesuai kebutuhan

Selain sikat gigi, pasta gigi juga berperan dalam perawatan gigi dan mulut. Hal ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, contohnya untuk gigi sensitif, kita juga perlu menyesuaikan pasta gigi yang tepat. 

4. Konsultasi ke ahli secara berkala 

Dokter dan para ahli gigi sangat menyarankan untuk memeriksakan gigi secara berkala setidaknya setiap enam bulan sekali untuk dewasa dan tiga bulan sekali untuk anak anak.

Pemeriksaan rutin dapat membantu kita untuk mengetahui permasalahan yang mungkin saja ada pada rongga mulut atau gigi.