Dinilai Terlalu Pedas dan Picu Keracunan Akut, Denmark Tarik Produk Mie Samyang Korea Selatan
ERA.id - Badan pangan Denmark memutuskan untuk menarik kembali ramen instan Korea Selatan yang diproduksi oleh merek terkenal di Barat. Penarikan ini lantaran ramen instan itu dinilai terlalu pedas dan bisa menyebabkan keracunan akut.
Dalam pernyataannya, Badan Pengawas Makanan dan Hewan Denmark mengatakan tiga produk mie Samyang Foods dinilai memiliki tingkat capsaicin yang berbahaya. Hal ini pun dinilai berisiko menyebabkan keracunan akut bagi para konsumen.
"Kadar dalam satu bungkus mie sangat tinggi sehingga menimbulkan risiko keracunan akut bagi konsumen. Jika Anda memiliki produk tersebut, Anda harus membuangnya atau mengembalikannya ke toko tempat produk tersebut dibeli," kata badan itu, dikutip AFP, Kamis (13/6/2024).
Tiga produk dari lini ramen instan Samyang yang ditarik kembali oleh Denmark diantaranya Buldak 3x Spicy & Hot Chicken, 2x Spicy & Hot Chicken, dan Hot Chicken Stew. Ketiganya ditarik dari penjualan di Denmark.
Selain itu, pemerintah mengeluarkan peringatan khusus terhadap anak-anak yang memakan mie tersebut, dan mendesak orang tua untuk menghubungi Poison Line jika anak-anak mereka menunjukkan gejala akut.
Produk Samyang sangat populer di luar negeri, dengan laba operasional perusahaan mencapai rekor tertinggi lebih dari USD110 juta pada tahun 2023.
Samyang Foods mengatakan ini adalah pertama kalinya produk perusahaannya ditarik kembali karena dianggap terlalu panas, dan menambahkan bahwa pihaknya berupaya untuk lebih memahami peraturan lokal di pasar ekspor.
"Saat ini, produk tersebut diekspor ke seluruh dunia, namun ini pertama kalinya produk tersebut ditarik kembali karena alasan ini," kata juru bicara perusahaan tersebut.
Samyang Foods melihat harga sahamnya melonjak 70 persen dalam beberapa bulan terakhir setelah ramen buldak carbonara-nya menjadi viral di TikTok, dan produk tersebut menjadi sangat populer di Amerika Serikat sehingga ada laporan tentang kekurangannya.
Selebriti seperti Cardi B telah memposting cerita online tentang pencarian selama lebih dari 30 menit untuk menemukan mie instan yang beraroma.