Apakah Boleh Minum Paracetamol Sebelum Naik Pesawat?
ERA.id - Paracetamol merupakan obat untuk penurun deman dan pereda nyeri yang dijual bebas. Dalam keadaan darurat paracetamol menjadi pilihan sebagai pertolongan pertama ketika sedang tidak enak badan.
Namun, ketika tubuh sedang tidak enak badan, namun Anda hendak pergi naik pesawat, apakah boleh meminum paracetamol?
Nah, sebelum berpergian ketika tubuh sedang tidak fit, ada baiknya Anda mempertimbangkan berbagai faktor berikut saat akan mengonsumsi paracetamol.
Apakah Boleh Minum Paracetamol Sebelum Naik Pesawat?
Berdasarkan jurnal penelitian yang berjudul “Effect of Flying at High Altitude on Early Exposure of Paracetamol in Humans”, minum parasetamol sebelum naik pesawat ternyata dapat menimbulkan beberapa efek.
Penelitian dilakukan dengan memberikan 500 mg parasetamol pada 20 orang sehat di darat dan saat di pesawat. Para peneliti mengambil sampel air liur mereka setiap 15 menit selama 2 jam setelah minum obat. Hasil penelitian tersebut menunjukkan beberapa temuan di antaranya:
- Penyerapan obat: Kecepatan penyerapan parasetamol di pesawat dan di darat sama hingga 1 jam.
- Kadar obat dalam darah: Kadar parasetamol dalam darah lebih rendah setelah 1 jam di pesawat dibandingkan di darat.
- Metabolisme obat: Metabolisme parasetamol di hati lebih cepat di pesawat dibandingkan di darat.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disimpulkan jika efek parasetamol berbeda saat dikonsumsi di pesawat dibandingkan di darat. Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke hati di tempat tinggi (yang dapat mempercepat metabolisme obat).
Dengan demikian, dosis parasetamol mungkin perlu disesuaikan saat dikonsumsi di pesawat, terutama untuk penerbangan jarak jauh. Hal ini penting untuk memastikan bahwa obat bekerja dengan baik dan aman.
Meskipun demikian, dapat penelitian tidak dihitung berapa lama parasetamol bertahan dalam tubuh. Selain itu, penelitian hanya dilakukan pada parasetamol dan tidak diketahui apakah efek yang sama berlaku untuk obat lain.
Namun, bagi Anda yang sering bepergian dengan pesawat, konsultasikan dengan dokter Anda tentang apakah Anda perlu menyesuaikan dosis obat Anda.
Obat yang Dilarang Diminum sebelum Naik Pesawat
Jika parasetamol diperbolehkan diminum sebelum melakukan penerbangan, namun dengan berbagai kondisi tertentu. Obat tidur dan obat cemas sebaliknya, atau dilarang diminum selama di udara.
Beberapa orang biasanya memilih antihistamin sebagai pengganti obat tidur karena efek sampingnya yang menyebabkan kantuk. Bahkan banyak orang tua memberikannya pada anak untuk menenangkan mereka selama penerbangan.
Namun, dilansir dari Business Insider, pemberian obat tidur sangat tidak disarankan tidak disarankan karena bisa membuat anak hiperaktif dan menyebabkan gangguan pernapasan.
Kemudian untuk mengatasi kecemasan terbang, beberapa orang menggunakan obat anti-cemas. Terapis dan kapten pilot Tom Bunn, yang mengkhususkan diri dalam fobia terbang, menyatakan bahwa obat anti-cemas tidak efektif dan memiliki efek samping jangka panjang yang merugikan.
Dalam blognya di Psychology Today, Bunn menulis bahwa obat cemas dapat menghambat pembiasaan diri terhadap terbang, meningkatkan sensitivitas terhadap suara dan gerakan pesawat, mempengaruhi daya ingat, dan bersifat adiktif.
Penelitian dalam jurnal Behaviour Research and Therapy menunjukkan bahwa meskipun orang yang menggunakan obat anti-cemas merasa lebih rileks secara psikologis, secara fisiologis detak jantung dan pernapasan mereka lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan plasebo.
Penelitian menunjukkan, pada penerbangan selanjutnya, 71% dari mereka yang pernah menggunakan obat anti-cemas mengalami peningkatan kecemasan signifikan. Sementara kelompok yang tidak pernah meminum obat cemas sebaliknya.
Bunn menyarankan agar orang membiasakan diri dengan kecemasan saat terbang untuk menghilangkan kecemasan dalam jangka panjang daripada bergantung pada obat.
Selain apakah boleh minum paracetamol sebelum naik pesawat, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…