Kebiasaan yang Menyebabkan Paru-paru Basah, Waspada Hal-hal Berikut
ERA.id - Paru-paru basah merupakan sebuah kondisi medis yang terjadi saat terjadi terdapat peradangan pada organ paru-paru sehingga terjadi penumpukan cairan di dalam alveolus paru-paru. Faktor yang memicu kondisi ini, salah satunya adalah pola hidup atau kebiasaan tidak sehat. Apa saja kebiasaan yang menyebabkan paru-paru basah?
Kebiasaan yang Menyebabkan Paru-Paru Basah
Paru-paru basah merupakan istilah yang sering digunakan masyarakat umum, adapun istilah medisnya yaitu pneumonia. Pneumonia adalah peradangan pada paru-paru yang terjadi karena adanya infeksi, sehingga berisiko menimbulkan terbentuknya cairan nanah yang memenuhi kantong udara paru-paru (alveolus).
Paru-paru basah adalah kondisi yang perlu diwaspadai sebab dapat menjadikan tubuh tidak dapat menerima oksigen yang cukup. Agar risiko dari kondisi tersebut tidak dialami, sebaiknya hindari beberapa hal berikut.
Merokok
Penyebab paru-paru basah yang pertama yaitu merokok. Sebab, kebiasaan merokok berisiko merusak jaringan paru-paru dan mengurangi kemampuan tubuh dalam melawan infeksi, sehingga akan meningkatkan risiko seseorang mengalami pneumonia.
Pola hidup tidak sehat ini juga akan menyebabkan kerusakan pada jaringan alveolus sehingga menjadikan organ paru-paru sulit membersihkan cairan yang tertumpuk pada organ vital tersebut.
NAPZA dan Minuman Beralkohol
NAPZA dan minuman beralkohol yang disalahgunakan merupakan salah satu faktor risiko pneumonia yang harus Anda waspadai. Sebab, hal ini akan membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lemah sehingga meningkatkan risiko seseorang terserang infeksi, termasuk infeksi bakteri yang menyebabkan pneumonia.
Selain itu, kebiasaan buruk ini juga dapat membuat seseorang tersedak makanan, minuman, air liur, atau muntahan saat sedang tidak sadarkan diri karena overdosis.
Jarang Berolahraga dan Berlebihan dalam Mengonsumsi Makanan Berlemak
Kebiasaan yang mengakibatkan paru-paru basah selanjutnya adalah jarang berolahraga dan sering mengonsumsi makanan berlemak secara berlebihan. Kebiasaan tersebut diketahui akan meningkatkan risiko timbulnya obesitas dan berpotensi memicu terjadinya paru-paru basah.
Melansir BMC Medicine, ada beberapa kondisi yang berpotensi menyebabkan penderita obesitas lebih berisiko mengidap pneumonia. Pertama, obesitas sering kali diikuti dengan penyakit penyerta lainnya, salah satunya yaitu refluks asam lambung.
Kondisi ini akan membuat cairan asam dari lambung naik ke kerongkongan dan berpotensi masuk ke dalam saluran pernapasan, sehingga dapat memicu terjadinya radang pada paru-paru.
Kedua, obesitas juga sering dikaitkan dengan diabetes dan asma, di mana dua kondisi tersebut juga diduga merupakan faktor risiko pneumonia. Penelitian terbaru juga menyimpulkan bahwa obesitas akan mengurangi kadar vitamin D dalam serum.
Rendahnya kadar vitamin D tersebut berisiko meningkatkan risiko pneumonia.
Ketiga, obesitas yang berhubungan dengan kelainan fungsi hormon leptin diduga akan mempengaruhi respons sistem imun tubuh terhadap penyakit infeksi, sehingga akan meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran pernapasan. Sebagai informasi, hormon leptin merupakan hormon yang disintesis oleh sel lemak yang berguna untuk membantu Anda dalam mengatur nafsu makan.
Kerap Melewatkan Jadwal Vaksinasi
Seseorang yang sering melewatkan jadwal vaksinasi cenderung lebih berisiko mengalami paru-paru basah. Adapun beberapa jenis vaksinasi yang direkomendasikan untuk mengurangi risiko terjadinya pneumonia antara lain vaksin influenza, vaksin pertusis, vaksin pneumonia, vaksin haemophilus influenzae tipe B (Hib), serta vaksin MMR atau vaksinasi campak (measles), gondongan (mumps), dan rubella.
Tidak Mengenakan Masker saat Beraktivitas di Lingkungan Berpolusi
Tidak mengenakan masker saat beraktivitas di lingkungan berpolusi akan menambah risiko seseorang untuk terpapar zat-zat asing, misalnya patogen, debu, bahan kimia berbahaya, dan lain sebagainya. Kondisi tersebut sering menyebabkan infeksi dan peradangan pada jaringan paru-paru sehingga dapat memicu terjadinya paru-paru basah.
Demikianlah ulasan tentang kebiasaan yang menyebabkan paru-paru basah. Semoga informasi ini bermanfaat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…