Mengenal Fenomena Aphelion dan Dampaknya pada Bumi

ERA.id - Bumi berada pada jarak terdekatnya dengan Matahari, dan Aphelion menghadirkan beberapa pertanyaan menarik. Lantas, apa itu fenomena aphelion?

Bagaimana pengaruh aphelion terhadap Bumi dan iklimnya? Mari kita selami lebih dalam fenomena menarik ini.

Apa Itu Fenomena Aphelion?

Dilansir dari Farmers Almanac, pada saat aphelion matahari akan berada lebih dari 94 juta mil jauhnya (diukur dari pusat ke pusat), atau lebih dari 3 juta mil lebih jauh dibandingkan saat Bumi paling dekat dengannya (perihelion).

Kemudian jika Anda bertanya kepada kebanyakan orang bulan apa Bumi paling dekat dengan Matahari, kebanyakan mungkin akan menjawab Juni, Juli, atau Agustus. Padahal, cuaca hangat di bumi  tidak terkait dengan jarak kita dari Matahari.

Suhu hangat di bumi disebabkan oleh kemiringan sumbu Bumi sebesar 23,5 derajat yang menyebabkan Matahari berada di atas cakrawala untuk waktu yang berbeda pada musim yang berbeda.

Kemiringan sumbu bumi menentukan apakah sinar Matahari mengenai kita pada sudut rendah atau lebih langsung.

Kebanyakan pelajaran di sekolah mengajarkan bahwa musim dikendalikan oleh kemiringan sumbu Bumi, bukan oleh jaraknya dari Matahari, Namun banyak orang lupa jika kita mengalami kondisi musim panas atau dingin berdasarkan apakah belahan Bumi kita menghadap Matahari atau tidak.

Perlu diketahui, saat kita menghadapi es dan salju di belahan Bumi utara, tetangga kita di selatan menikmati musim panas, dan sebaliknya.

Aphelion yang merupakan fenomena saat bumi terjauh dari matahari, sendiri memiliki dampak kecil pada suhu Bumi. Penurunan radiasi Matahari saat aphelion jauh lebih kecil dibandingkan pengaruh kemiringan sumbu Bumi dan faktor lain pada iklim.

Perubahan jarak Bumi saat aphelion hanya sekitar 3%, atau 4,8 juta kilometer. Selain itu, kemiringan sumbu Bumi, yang menentukan musim panas dan dingin, jauh lebih besar pengaruhnya.

Apakah Membuat Suhu Bumi Dingin?

Baru-baru ini beredar pesan berantai di Whatsapp yang menyebutkan bahwa suhu bumi menjadi dingin akibat fenomena aphelion. Aphelion sendiri diklaim menyebabkan suhu bumi turun dan mencapai titik terendah.

Akan tetapi, informasi tersebut tidaklah benar. Dilansir dari Kominfo, penurunan suhu bumi tidak terkait dengan fenomena aphelion.

apakah aphelion berpengaruh pada suhu bumi (freepik)

Lalu, apa yang menjadikan suhu bumi dingin?

Penyebab suhu bumi dingin adalah karena musim kemarau yang sedang berlangsung di Indonesia menjadi faktor utama.

Perlu diketahui, pada musim kemarau tutupan awan cenderung sedikit. Fenomena ini menyebabkan lebih banyak radiasi matahari yang dilepaskan kembali ke atmosfer, sehingga suhu di permukaan bumi terasa lebih dingin, terutama pada malam dan dini hari.

Kedua, aliran massa dingin dari Australia yang bergerak menuju Asia juga berperan dalam penurunan suhu di Indonesia. Aliran massa dingin ini membawa udara yang lebih kering dan dingin, sehingga menyebabkan suhu di Indonesia turun.

Dengan demikian, penurunan suhu di Indonesia tidak disebabkan oleh aphelion karena tidak berdampak pada perubahan iklim.

Selain itu, musim kemarau dan aliran massa dingin dari Australia adalah dua faktor utama yang menyebabkan suhu terasa lebih dingin.

Untuk itu, jangan mudah termakan pesan berantai yang belum terverifikasi kebenarannya. Selalu cek informasi dari sumber terpercaya seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Selain apa itu fenomena aphelion, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…