Jawa Barat Siap Berperang Lawan Hoaks

Bandung, era.id - Pemprov Jawa Barat punya lembaga baru yang jadi ujung tombak melawan hoaks. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberi nama Jabar Saber Hoaks.

Lembaga ini merupakan lembaga non PNS yang ada di bawah Dinas Kominfo Jawa Barat. Isinya orang-orang jagoan IT yang bertugas memelototi berita, foto atau video yang diduga palsu. Setiap pekan, Jabar Saber Hoaks akan membeberkan berita-berita hoaks kepada masyarakat.

"Jabar menjadi yang pertama memiliki lembaga anti hoaks ini," kata pria yang biasa disapa Kang Emil ini usai peresmian Jabar Saber Hoaks, Bandung, Jumat (7/12/2018).

Bagi Emil, hoaks tidak bisa dianggap sepele dan memang harus diperangi serius. Emil memberi contoh bagaimana sebuah kabar bohong justru bisa menyebabkan sebuah peperangan.

Perang dunia ke-2 telah menewaskan lebih dari 50 juta orang, baik penduduk sipil maupun tentara. Perang ini diawali serangan Jerman ke Polandia berdasarkan kabar bohong. Kabarnya, Polandia akan menyerang Jerman sehingga Hitler, pimpinan Jerman lebih dulu menyerang.

"Karena kabar hoaks itu, terjadilah perang dunia ke-2 yang menyebabkan korban tewas sampai 50 juta orang. Begitu berjayanya hoaks ini," ujar Emil.

Hoaks juga pernah menimpa Jawa Barat. Provinsi ini dituding tak tidak bisa menjaga keamanan. Semua berawal dari bualan Ratna Sarumpaet yang mengaku dianiaya di sekitaran Bandara Husein Sastranegara. Padahal kita kini tahu kalau Ratna sedang melakukan kebohongan yang berujung pada penjara.

"Saya ini juga menjadi salah satu dari korban hoax, ramai saat Pilkada Jabar kemarin," tuturnya.

 

Tag: berita hoaks