Misteri Hilangnya Madeleine Selama 17 Tahun, Sengaja Dibunuh Orang Tua atau Pelaku Pedofil?
ERA.id - Kasus hilangnya seorang anak berusia tiga tahun bernama
Madeleine McCann tahun 2007 masih menjadi misteri sampai saat ini. Madeleine tidak pernah ditemukan meski berbagai penyelidikan telah dilakukan, termasuk menetapkan kedua orang tuanya sebagai tersangka.
Madeleine yang dilaporkan hilang sejak 3 Mei 2007 itu tidak pernah diketahui keberadaannya. Gadis yang saat kejadian berusia tiga tahun itu dilaporkan hilang saat sedang berlibur ke Praia da Luz, Portugal.
Madeleine hilang saat liburan
Gerry dan Kate McCann membawa Madeleine dan kembarannya berlibur ke Portugal pada 28 April 2007 selama seminggu. Mereka menginap di sebuah apartemen dengan fasilitas dua kamar tidur pribadi di lantai dasar sebuah gedung, bagian dari resor Ocean Club di kota tersebut.
Selama liburan, keluarga asal Inggris itu bertemu dengan teman-temannya. Hingga suatu hari PADA 3 Mei, Gerry dan Kate memutuskan untuk meninggalkan anak-anak mereka untuk pergi ke restoran di sebrang kamar apartemennya.
Saat berada di restoran itu, Gerry dan Kate meminta meja khusus yang menghadap gedung apartemen agar mereka bisa memantau anak-anaknya yang sedang tertidur, termasuk Madeleine. Bukan hanya itu saja, orang tua Madeleine juga memberi tahu staf hotel soal keberadaan anak-anaknya yang tertidur di dalam kamar.
Sayangnya, catatan yang diberikan orang tua Madeleine dalam sebuah buku bisa diakses oleh semua staf, dan mungkin juga orang yang lewat. Sekira pukul 08:30 malam, mereka secara bergantian memeriksa keadaan anak-anak di dalam kamar.
Untuk memudahkan akses, mereka masuk melalui pintu belakang apartemen yang hanya bisa diamankan dari dalam yang dibiarkan tidak terkunci.
Menurut Vanity Fair, Gerry mampir ke apartemen tersebut dan melihat Madeleine tertidur lelap sekitar pukul 09:05 malam. Dia kemudian mencatat bahwa pada saat itu, pintu kamar anak-anak terbuka lebar meskipun hanya dibiarkan sedikit terbuka, dan menutupnya lagi.
Namun kondisi kamar itu berubah ketika Kate kembali ke kamar pukul 10:00 malam. Menurut Kate, saat itu jendela terbuka lebar dan Madeleine tidak ada di kasurnya.
Gerry dan Kate lapor polisi
Setelah mengetahui Madeleine hilang, Gerry dan Kate mengirim seorang teman untuk melaporkan kejadian itu ke pihak apartemen. Pada pukul 10:30 malam, pihak penginapan langsung memulai protokol pencarian anak hilang dengan menyusuri kemungkinan keberadaan Madeleine. Tidak lama setelah laporan ke polisi, pihak berwajib datang dengan anjing pelacak.
Menurut The Guardian, butuh beberapa jam sebelum polisi perbatasan dan laut diberi deskripsi tentang Madeleine, dan pihak berwenang dilaporkan tidak mendatangi rumah ke rumah untuk mencari gadis kecil itu.
Sementara itu, Kate menceritakan bahwa butuh 12 jam sebelum penghalang jalan dipasang, dan banyak orang yang mungkin menjadi saksi potensial diizinkan pergi tanpa diwawancarai. Selain itu, butuh waktu lima hari sebelum Interpol, atau Organisasi Kepolisian Kriminal Internasional, membagikan peringatan global tentang Madeleine.
Penyidik yang melakukan pengujian sampel DNA di kamar Madeleine dan area sekitar menyadari bahwa lokasi kejadian belum diamankan. Sample DNA yang sudah diambil itu kemungkinan besar sudah terkontaminasi oleh penyidik yang masuk bergantian ke lokasi.
Seorang pria terdeteksi kamera CCTV
Setelah berbulan-bulan sejak Madeleine dinyatakan hilang, polisi Portugal memulai penyelidikan awal mereka. Dari hasil petunjuk yang ditemukan, dua orang pria secara terpisah tertangkap kamera CCTV membawa seorang anak.
Pria itu terekam membawa seorang anak di area penginapan sekitar waktu Gerry dan Kate sedang makan malam di hari kejadian. Salah satu kejadian tersebut dilaporkan oleh teman makan malam mereka, Jane Tanner, yang mengaku telah melihat seorang pria membawa seorang anak saat dia dalam perjalanan kembali dari memeriksa putrinya sendiri sekitar pukul 09:15 malam.
Berdasarkan informasi awal pria itu diduga Robert Murat. Beberapa saksi mengaku melihatnya tak lama setelah Madeleine hilang. Ia juga mulai melibatkan dirinya dalam kasus tersebut, menawarkan jasa penerjemahan dan berbicara dengan beberapa media.
Akan tetapi statu tersangkanya dibatalkan setelah polisi tidak menemukan bukti usai melakukan penggeledahan dan wawancara. Imbas dari hal itu, pada bulan Oktober tahun itu, Kepala Inspektur Goncalo Amaral dicopot dari jabatannya dan Paulo Rebelo, wakil direktur nasional Polícia Judiciária, mengambil alih.
Gerry dan Kate McCann dicurigai jadi tersangka
Orang tua Madeleine sempat ditetapkan sebagai tersangka selama proses penyelidikan pertama. Penetapan tersangka itu terjadi selama tahun 2007, ketika seekor anjing pelacak mendeteksi bau badan di apartemen dan mobil mereka.
Setelah anjing-anjing itu menemukan keberadaan DNA mencurigakan, sample itu pun diambil untuk diuji. Sebelum hasil DNA itu terungkap, Gerry dan Kate sudah ditetapkan sebagai tersangka secara resmi.
Menurut The Guardian, kemudian terungkap bahwa sampel dari mobil itu tidak meyakinkan dan tidak dapat dipastikan milik Madeleine. Meskipun sampel itu mengandung beberapa komponen yang dapat menjadi bagian dari DNA-nya, hasil itu sulit untuk membuktikan kedua orang tua Madeleine sebagai tersangka.
"Sebagai tersangka, polisi menuduh Gerry dan Kate menyembunyikan jasad Madeleine setelah dia meninggal dalam sebuah kecelakaan saat pasangan itu sedang makan malam," menurut NBC News.
Bulan-bulan berikutnya muncul tuduhan atas penculikan, pembunuhan, pemaparan atau penelantaran anak, dan penyembunyian mayat. Meski demikian, pada Juli 2008, jaksa agung Portugal, Fernando Jose Pinto Monteiro, tidak menemukan bukti Gerry dan Kate terlibat penculikan anaknya sendiri.
"Sulit untuk menggambarkan betapa putus asanya kami saat ditetapkan sebagai arguido (tersangka) dan kemudian (digambarkan) di media sebagai tersangka atas hilangnya putri kami sendiri," kata Gerry dan Kate dalam sebuah pernyataan.
"Sama menghancurkannya melihat dampak buruk status ini terhadap pencarian Madeleine," tambahnya.
Kasus Madeleine jadi sorotan dunia
Sejak dinyatakan hilang tahun 2007 kasus Madeleine menjadi sorotan dunia. Sejumlah negara bahkan bersedia untuk melakukan penyelidikan kasus hilangnya bocah tiga tahun itu.
Inggris misalnya, pihaknya mengajukan diri untuk menangani kasus tersebut pada 2011. Bahkan Perdana Menteri David Cameron saat itu mengumumkan penyelidikan yang disebut Operation Grange.
Sejak saat itu, tim detektif telah menyelidiki 60 orang yang dicurigai terlibat penculikan Madeleine. Seribu pertanyaan yang diambil dari penyelidikan itu pun memberi titik terang atas misteri hilangnya Madeleine.
Pada tahun 2013, terungkap bahwa pada bulan-bulan menjelang hilangnya Madeleine, telah terjadi peningkatan jumlah perampokan di daerah sekitar, menurut BBC.
Dua insiden terjadi di blok yang sama dengan apartemen sewaan McCann dalam waktu 17 hari sebelum kedatangan mereka. Ada juga laporan lain tentang penyerbuan rumah pada tahun-tahun sebelumnya.
Selain penyelidikan Inggris dan Portugis, pihak berwenang Jerman telah menyelidiki kasus tersebut.
Tahanan Jerman tersangka hilangnya Madeleine
Tahun 2020, misteri hilangnya Madeleine menemui titik terang ketika seorang tahanan Jerman Christian Brueckner dicurigai sebagai pelaku penculikan. Brueckner, dikenal sebagai predator seksual yang melakukan kejahatan pada anak kecil berada di Praia da Luz di waktu yang sama ketika keluarga Madeleine berada di Portugal.
Jaksa penuntut Jerman yakin Brueckner sudah membunuh Madeleine, tapi belum mendakwanya. Hal ini karena mereka tidak memiliki cukup bukti untuk menghukumnya.
Tetapi pada tahun 2022, seseorang resmi ditetapkan sebagai tersangka meskipun pihak berwenang belum mengungkapkan apakah itu Brueckner atau orang lain.
Teori kematian Madeleine bermunculan
Sejak dinyatakan menghilang tahun 2007, jasad Madeleine tidak pernah ditemukan. Kasus ini juga tidak pernah ditemukan siapa pelaku yang melakukan kejahatan kepada Madeleine.
Berbagai teori soal Madeleine pun mulai bermunculan, dengan beberapa ahli percaya anak itu masih hidup. Salah satu teori yang muncul mengatakan kemungkinan Madeleine menjadi korban perdagangan seks karena jasadnya tidak pernah ditemukan.
Beberapa penyelidik mengatakan bahwa sebagai anak kulit putih dari negara kaya, dia akan dianggap "bernilai tinggi" bagi para pedagang manusia dan pedofil. Perdagangan manusia meningkat di Portugal, dan karena lokasinya, perdagangan manusia menawarkan para penculik rute pelarian yang mudah ke negara lain.
Teori lainnya menyebut bahwa gadis kecil itu mungkin berhasil menggagalkan upaya perampokan kemudian diculik dan dibunuh.
Christian Brueckner kemungkinan bebas
Christian Brueckner, narapidana Jerman ditetapkan sebagai tersangka utama kasus ini. Pada Juni 2024, pihak berwenang menemukan akun Hotmail milik Brueckner, yang menurut mereka berkaitan langsung dengan hilangnya Madeleine.
Pengacara Brueckner mengajukan permohonan agar surat perintah penangkapannya atas serangkaian tindak pidana seksual yang tidak terkait dibatalkan.
Tersangka utama dalam kasus hilangnya Madeleine McCann dapat dibebaskan dari penjara dalam beberapa bulan jika gugatan dari pengacaranya berhasil.
"Jika tuntutannya dibatalkan dan ia akhirnya dibebaskan, ia akan dibebaskan paling lambat pada musim semi tahun depan," kata pengacaranya, Friedrich Fulscher, kepada Sky News.
"Saya yakin ini akan dikabulkan. Saya tidak dapat membayangkannya dengan cara lain," tambahnya.
Lalu, kata Fulscher, semua bukti yang dikumpulkannya membuktikan tidak ada satu pun tuduhan yang menyiratkan bahwa Brueckner tersangka utama kasus itu.
Christian Brueckner saat ini menjalani hukuman penjara atas pemerkosaan terhadap seorang wanita berusia 72 tahun pada tahun 2005.
Pengadilan sekarang akan mendengarkan keterangan dari pihak-pihak lain dalam kasus tersebut sebelum menerbitkan keputusannya mengenai pembatalan surat perintah penangkapan.
Jika berhasil, Fulscher mengatakan Brueckner tidak akan dibebaskan dari penjara sebelum hukuman lainnya selesai.
Sampai dengan saat ini misteri hilangnya Madeleine masih tidak diketahui, begitu pula dengan jasadnya.