Efek Samping Bleaching Gigi dan Pencegahan yang Perlu Diketahui

ERA.idBleaching gigi merupakan prosedur yang dilakukan untuk menjadikan permukaan gigi menjadi lebih putih. Perawatan kecantikan ini sering dilakukan untuk seseorang yang giginya mulai menguning sehingga membuat kepercayaan diri menurun. Jika dilakukan dengan tepat, bleaching gigi akan memberikan hasil memuaskan dan permukaan gigi tidak akan rusak. Namun, Anda tetap harus waspada terhadap efek samping bleaching gigi.

Meskipun tidak bersifat permanen, efek bleaching dapat bertahan selama beberapa bulan dan paling lama tiga tahun. Di bawah ini adalah efek samping bleaching gigi yang perlu kita ketahui.

Efek Samping Bleaching Gigi

Mayoritas orang yang menggunakan produk pemutih gigi akan mengalami sedikit atau bahkan tanpa efek samping. Hasilnya juga cukup memuaskan dan dapat bertahan untuk waktu yang cukup lama.

Meskipun begitu, ada juga yang merasakan efek samping bleaching gigi. Kemunculan efek samping ini tergantung dari zat pemutih yang digunakan.

Bahan-bahan abrasif yang digunakan pada umumnya terkandung dalam produk pemutih gigi, misalnya zat pewarna, bleaching peroksida, dan surfaktan.

Ilustrasi. (Pixabay)

Adapun efek yang ditimbulkan dari ketiga zat tersebut dapat berupa:

Gigi jadi lebih sensitif

Produk pemutih menjadikan gigi lebih sensitif. Sebab, selama proses pemutihan, bahan-bahan tersebut dapat membuka lapisan dentin bagian dalam.

Bagi seseorang yang sudah mempunyai gigi sensitif, sebaiknya diskusikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum menjalani bleaching.

Gusi teriritasi

Iritasi dapat terjadi jika larutan pemutih mengenai jaringan gusi selama proses pemutihan. Hal ini akan membuat gusi terlihat memutih.

Jika dibiarkan terlalu lama, gusi dapat mengalami peradangan dan kemerahan. Dalam kasus ekstrem, iritasi gusi dapat menimbulkan perdarahan dan nyeri.

Gigi jadi lebih rapuh

Terlalu sering melakukan bleaching juga dapat menjadikan gigi semakin rapuh. Bukannya memutih, gigi justru akan terlihat kusam dan semi transparan.

Bahan abrasif dalam produk bleaching juga berisiko merusak lapisan gigi sehingga menurunkan efek perlindungan hingga melemahkan akar gigi.

Apakah Ada Cara Mencegah Efek Samping Bleaching?

Tentu ada cara untuk mencegah efek samping bleaching. Jika Anda tidak ingin mengalami efek samping bleaching gigi, sebaiknya konsultasi terlebih dulu dengan dokter.

Dokter akan membantu Anda memilih jenis produk bleaching yang tepat agar efek samping dapat diminimalisir.

Selain itu, sebaiknya hindari pula konsumsi makanan dan minuman yang menimbulkan noda.

Tujuannya adalah agar warna gigi tidak mudah menguning sehingga Anda tak perlu melakukan bleaching maupun terlalu sering melakukannya.

Makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari, sebagai contoh makanan tinggi gula, minuman bersoda, makanan berminyak, teh dan kopi.

Selain itu, Anda juga wajib menggosok gigi secara rutin. Gosok gigi dengan benar agar seluruh sisa makanan dan noda terangkat semua. Dengan demikian, warna gigi tidak mudah berubah warna.

Terakhir, tentukan pasta gigi yang tepat. Beberapa produk yang dijual di pasaran diklaim mengandung bahan yang memberikan efek pemutih.

Pada dasarnya, produk tersebut tidak akan mengubah warna gigi, tapi cukup efektif untuk melenyapkan noda atau perubahan warna yang menumpuk.

Sehingga hal tersebut cukup membantu mengembalikan beberapa warna alami dan memperbaiki penampilan gigi secara menyeluruh.

Jenis pasta gigi ini juga bisa memperpanjang efek prosedur bleaching gigi yang dilakukan oleh dokter.

Demikianlah ulasan tentang efek samping bleaching gigi yang harus diketahui. Semoga informasi ini bermanfaat.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…