Sistem Penilaian Olahraga Angkat Besi Berdasarkan Gabungan Berat Tertinggi
ERA.id - Atlet angkat besi dapat mengangkat beban seberat tubuh mereka atau lebih. Namun dibalik gerakan yang terlihat sederhana itu, terdapat sistem penilaian olahraga angkat besi yang kompleks dan ketat.
Setiap gerakan otot, hingga posisi akhir tubuh atlet akan menentukan apakah angkatannya sah atau tidak. Artikel ini akan mengupas tuntas bagaimana sistem penilaian dalam angkat besi tersebut bekerja.
Dilansir dari laman The Bride, angkat besi telah menjadi bagian dari Olimpiade sejak tahun 1896, di mana kompetisinya sangat berbeda dari yang ada saat ini.
Pada waktu itu, terdapat dua kategori, yaitu angkat dengan satu tangan dan angkat dengan dua tangan.
Baru setelah tahun 1920, angkat besi menjadi olahraga tetap di Olimpiade. Pada tahun 1932, angkat besi dibagi menjadi tiga divisi, yaitu press, snatch, dan clean & jerk.
Kemudian semuanya berubah pada tahun 1972, di mana kategori press dihapuskan, dan hanya ada dua divisi yang masih digunakan hingga saat ini. Namun, sistem penilaian dan aturan dalam angkat besi tetap sama dengan kompetisi angkat besi lainnya.
Baca juga artikel yang membahas Profil Rizki Juniansyah, Atlet Angkat Besi Putra Peraih Emas di Olimpiade Paris 2024
Apa bedanya angkat berat dan angkat besi?
Dilansir dari Texas Health, angkat besi terutama berfokus pada tindakan mengangkat beban, biasanya dalam bentuk dumbel, barbel, atau mesin. Tujuan utama dalam angkat besi sering kali adalah peningkatan estetika, seperti definisi otot, ukuran, atau simetri.
Di sisi lain, pelatihan kekuatan atau angkat berat adalah istilah yang lebih luas yang mencakup berbagai latihan yang dirancang untuk meningkatkan kekuatan tubuh secara keseluruhan.
Meskipun pelatihan kekuatan dapat melibatkan angkat beban, pelatihan kekuatan tidak terbatas pada hal itu saja. Anda mungkin sering mendengar jika latihan kekuatan disebut sebagai pelatihan beban karena hal ini, namun tidak bisa disamakan dengan angkat besi.
Selain itu, latihan dengan beban tubuh, pita resistensi, dan gerakan fungsional juga merupakan komponen penting, yang merupakan alasan mengapa pelatihan kekuatan juga kadang-kadang disebut sebagai pelatihan resistensi.
Fokus utama pelatihan kekuatan adalah meningkatkan kemampuan tubuh untuk menghasilkan tenaga, meningkatkan daya tahan otot, dan meningkatkan kapasitas fungsional secara keseluruhan.
Sistem Penilaian Olahraga Angkat Besi
Sebelum mengetahui sistem penilaian angkat besi, ada dua kategori yaitu snatch dan clean & jerk.
- Snatch: Mengangkat beban dalam satu gerakan.
- Clean & jerk: Dalam clean, atlet perlu mengangkat beban ke level bahu, dan dalam jerk, Anda perlu mengangkat beban dari level bahu ke atas kepala dan mengontrol angkatan.
Setiap atlet mendapatkan tiga kali percobaan untuk mengangkat setiap beban. Kemudian ada tiga juri yang menilai angkatan. Angkatan dianggap berhasil ketika angkatan terkendali dan lengan terentang dengan benar selama jerk.
Namun jika angkatan berhasil, lampu putih akan menyala, yang berarti angkatan berhasil, dan hal lain yang perlu diperhatikan, cukup jika dua dari tiga juri memberikan lampu putih untuk menyatakan angkatan tersebut sebagai angkatan yang baik.
Kemudian jika angkatan tidak berhasil, lampu merah akan menyala, dan hanya berat tersebut yang dicatat untuk angkatan di mana lifter mendapatkan lampu putih.
Sistem penilaian dihitung berdasarkan berat tertinggi yang diangkat dalam snatch dan berat tertinggi yang diangkat dalam clean & jerk digabungkan.
Peringkat dibuat berdasarkan nilai berat gabungan tertinggi. Jika seseorang tidak berhasil mengangkat berat yang diminta dalam tiga percobaan, maka akan mendapatkan status "tidak menyelesaikan" di sebelah namanya dan akan didiskualifikasi.
Selain sistem penilaian olahraga angkat besi, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…