ERA.id - Atlet angkat besi putra Indonesia, Rizki Juniansyah berhasil membawa pulang medali emas dan pecahkan rekor Olimpiade di cabor angkat besi nomor 73kg putra pada Olimpiade Paris 2024 di South Paris Arena 6, Jumat (9/8) dini hari WIB. Simak profil Rizki Juniansyah di bawah ini.
Rizki Juniansyah resmi menjadi pemenang cabor angkat besi putra 73kg Olimpiade 2024 setelah berhasil mencatat total angkatan 354 kg dengan rincian 155 kg angkatan snatch dan 199 kg angkatan clean and jerk.
Hal yang istimewa, angkatan clean and jerk 199kg milik Rizki ditetapkan sebagai rekor baru di Olimpiade. Angkatan Rizki memecahkan rekor angkatan clean and jerk di Olimpiade yang sebelumnya dipegang lifter China Shi Zhiyong dengan angkatan clean and jerk 198 kg di Olimpiade Tokyo 2020.
Rizki Juniansyah akhirnya sukses naik podium tertinggi dan membuat lagu kebangsaan Indonesia Raya kembali dikumandangkan di Olimpiade Paris 2024 setelah atlet panjat tebing Indonesia Veddriq Leonardo lebih dulu menggondol medali emas, Kamis (8/8).
Profil Rizki Juniansyah
Rizki Juniansyah adalah atlet kelahiran Serang, 17 Juni 2003. Talenta terbaik Indonesia yang saat ini berusia 21 tahun ini adalah anak dari mantan atlet angkat besi Indonesia, Muhammad Yasin yang pada era 1983 hingga 1993 pernah tampil di SEA Games sebanyak tiga kali.
Rizki memastikan tiket ke Olimpiade Paris 2024 setelah menjuarai ajang IWF World Cup 2024 di Phuket, Thailand, pada 4 April 2024.
Dalam ajang bergengsi tersebut, Rizki berhasil mencatatkan total angkatan 365 kilogram dengan perincian 164 kg di angkatan snatch dan 201 kg saat clean & jerk. Berat beban 201 kg pada saat clean & jerk bahkan membuat Rizki menjebol rekor dunia.
Tidak sekali ini saja pemuda 20 tahun tersebut meraih medali dan memecahkan rekor dunia. Nama Rizki sudah populer sejak level junior dan sering menjadi andalan Indonesia dalam olahraga angkat besi.
Tampil Pertama Kali Tahun 2019
Ia kali pertama tampil pada tahun 2019 dengan mengenakan kostum berlambang garuda dan bertuliskan Indonesia di Kejuaraan Asian Youth Championship dan membawa pulang medali perak saat berlaga di kelas 67 kg.
Setahun kemudian, Rizki naik ke kelas 73 kg. Berlaga di kelas baru pada Asian Junior Championship, Rizki belum meraih medali.
Pantang menyerah, setahun kemudian namanya naik lagi di Kejuaraan Dunia Junior dengan meraih emas dan membukukan rekor dunia. Rizki terbukti konsisten mendapatkan prestasi dengan memborong medali dan membuat rekor di Islamic Solidarity Games 2021.
Rizki yang menjajal kelas 81kg di ajang SEA Games 2021 juga terbukti mampu menyumbang medali perak.
Pada tahun 2022, Rizki pun rutin membabat habis emas dan mencatat rekor di berbagai kejuaraan bergengsi. Selain di kejuaraan junior seperti Asian Junior Championship dan Junior World Championship, di level senior macam Asian Championship dan World Championship Rizki kembali tampil menunjukkan taringnya dengan perolehan emas yang membanggakan.
Dalam dua kejuaraan junior pada 2022, Rizki juga kembali mencatatkan rekor, yaitu angkatan snatch seberat 157 kg di Asian Junior Championship dan angkatan snatch seberat 156 kg di Junior World Championship.
Namun, Rizki sempat gagal di angkatan clean & jerk dalam Kejuaraan Asia 2022 dan gagal meraih medali.
Catatan angkatan Rizki juga terus melonjak dari tahun ke tahun. Total angkatan 365 kg yang dibukukan di Kejuaraan Dunia Angkat Besi atau IWF World Cup kemarin jauh melampaui catatan 347 kg yang dibukukan pada akhir 2022 di Kejuaraan Dunia.
Itulah ulasan singkat mengenai profil Rizki Juniansyah, atlet angkat besi putra Indonesia yang raih emas di Olimpiade Paris 2024.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…