Apa yang Dimaksud Latihan Interval? Simak Pengertian dan Jenis-jenisnya
ERA.id - Untuk menjaga kesehatan yang prima, selain mengatur pola makan, olahraga secara teratur juga dibutuhkan oleh setiap orang. Salah satu jenis olahraga yang dapat Anda lakukan yaitu latihan interval. Apa yang dimaksud latihan interval? Simak penjelasannya di bawah ini.
Apa yang Dimaksud Latihan Interval?
Latihan interval atau interval training merupakan jenis olahraga kardio yang dilakukan dengan intensitas tinggi dalam durasi latihan yang pendek dengan cara berulang-ulang.
Olahraga ini tentunya berbeda dengan LISS (low intensity steady state) atau olahraga kardio yang dilakukan dengan tingkat aktivitas rendah, intensitas stabil, dan durasi lebih lama.
Secara bertahap, interval training dapat diikuti dengan melakukan latihan yang lebih berat untuk meningkatkan kekuatan dan menambah intensitas latihan.
Misalnya, dalam satu menit Anda berlari secepat mungkin, dan selanjutnya berjalan selama dua menit.
Anda kemudian bisa mengulang cara tersebut secara terus-menerus selama lima kali pengulangan selama 15 – 20 menit.
Anda juga dapat melakukan interval training ini dengan metode latihan yang lain, misalnya bersepeda dan zumba.
Selain itu, Anda tak perlu khawatir, sebab latihan ini cukup aman dijalani oleh orang yang berpengalaman (seperti atlet) ataupun pemula.
Melansir situs Harvard School of Public Health, interval training dianggap sebagai salah satu olahraga populer sebab seseorang bisa latihan lengkap dalam waktu singkat.
Interval training mengombinasikan latihan aerobik dan kekuatan (daya tahan) selama kurang dari 30 menit.
Apa saja jenis interval training?
Di bawah ini adalah beberapa jenis latihan interval yang mungkin belum pernah Anda lakukan.
Kardio
Jenis latihan interval kardio memang mempunyai durasi yang lebih lama, tapi bisa lebih banyak membakar kalori dan meningkatkan kesehatan sistem kardiovaskular.
Anda dapat melakukan jump rope atau lompat tali, yaitu melompat dengan dua kaki dan agak cepat selama 5 menit.
Selanjutnya, istirahatlah selama 2 menit dengan tetap melompat dan mengurangi kecepatan lompatan. Ulangi rangkaian gerakan ini sebanyak 5 – 8 kali.
Metode tabata
Tabata merupakan salah satu jenis interval training yang paling populer. Sebagai contoh, Anda bisa melakukan tabata saat squat jump, yaitu posisi berdiri tegap, selanjutnya jongkok, dan setelah itu langsung melompat.
Jalani gerakan ini selama 20 detik dan 10 detik istirahat. Selanjutnya ulangi rangkaian gerakan tersebut sebanyak 8 kali.
Angkat beban
Menggunakan beban seperti dumbel atau kettlebell saat latihan interval dipercaya dapat meningkatkan kekuatan otot, kepadatan tulang, serta melatih otot jantung Anda.
Namun, jika Anda seorang pemula, bisa melakukan latihan angkat beban secara bertahap dan menjalani arahan trainer atau pelatih profesional.
Full body
Interval training jenis ini cocok untuk siapa pun, baik pemula ataupun seseorang yang terbiasa berolahraga.
Bentuk interval training ini lebih efektif dibandingkan sesi kardio yang panjang dan lebih ideal untuk mengurangi berat badan dan juga mengencangkan otot.
Pada umumnya, latihan ini disebut full body workout, yaitu gabungan beberapa gerakan yang menggerakkan seluruh tubuh secara bergantian dalam hitungan yang sama.
Misalnya, Anda melakukan gerakan burpee, squat, dan mountain climber secara bergantian masing-masing selama 2 menit dan beristirahat 30 detik di setiap pergantian gerakan.
Demikianlah ulasan tentang apa yang dimaksud latihan interval dan jenis-jenisnya. Semoga informasi ini bermanfaat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…