Profil Yudian Wahyudi dari Rektor UIN Kalijaga hingga Kepala BPIP

ERA.id - Profil Yudian Wahyudi menjadi sorotan setelah keputusannya yang mewajibkan anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) perempuan beragama Islam melepas jilbab memicu kontroversi.

Keputusan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) tersebut telah memicu perdebatan sengit. Yudian sendiri mengacu pada Surat Edaran Deputi Pendidikan dan Pelatihan Nomor 1 Tahun 2024 yang tidak mengakomodasi penggunaan jilbab.

Sebelum melanjutkan, baca juga artikel yang membahas Polemik Larangan Jilbab

Profil Yudian Wahyudi

  1. Kehidupan Pribadi

Lahir di Balikpapan, 17 April 1960, Yudian Wahyudi telah menempuh perjalanan panjang dalam dunia akademik dan pemerintahan. Yudian adalah seorang suami dari Siti Handaroh dan ayah dari satu anak.

Setelah menjabat sebagai Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yudian dipercaya untuk memimpin BPIP. Tugasnya tersebut pula yang kemudian membuat namanya kembali diperbincangkan masyarakat.

Perlu diketahui, pada tahun 2020, Presiden Joko Widodo secara resmi menunjuk Yudian Wahyudi untuk memimpin Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dalam sebuah upacara pelantikan yang digelar di Istana Kepresidenan.

Yudian Wahyudi dilantik Jokowi tahun 2020 silam (X)
  1. Tokoh Pendidikan

Lahir di Balikpapan, 17 April 1960, Yudian Wahyudi, sosok yang dikenal luas dalam kancah pendidikan Indonesia. Dirinya tercatat pernah menjabat sebagai Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Yudian yang merupakan lulusan pondok pesantren dan universitas terkemuka ini memiliki kontribusi signifikan dalam pengembangan pendidikan Islam di Indonesia.

Sebelumnya, Yudian juga meraih gelar doktor dalam bidang studi Islam dari McGill University, Kanada.

Selain memimpin BPIP, Yudian Wahyudi juga aktif dalam dunia pendidikan. Ia mendirikan sejumlah lembaga pendidikan, mulai dari Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Pertama, yang diberi nama Sunan Averroes Islamic Boarding School.

  1. Riwayat Pendidikan

Yudian diketahui menyelesaikan sarjananya di UIN Sunan Kalijaga. Kemudian setelah meraih gelar sarjana di bidang Peradilan Agama pada tahun 1987, ia melanjutkan studi S2 dan S3 di bidang Islamic Studies, masing-masing pada tahun 1993 dan 2002. Gelar doktor Yudian sendiri diperoleh dari McGill University, Kanada.

  1. Pernah Melarang Penggunaan Cadar di Kampus

Ketika menjadi rektor, keputusan Yudian Wahyudi untuk melarang penggunaan cadar di UIN Sunan Kalijaga pada tahun 2018 sempat menimbulkan perdebatan yang cukup panjang.

Kebijakan Yudian pada waktu itu  tertuang dalam Surat Keputusan Nomor B-1031/Un.02/R/AK.00.3/02/2018, yang bertujuan untuk menjaga ideologi kampus dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Meskipun demikian, keputusan tersebut akhirnya dicabut.

  1. Viral Paskibraka

Keputusan BPIP yang tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 35 Tahun 2024 mengenai seragam Paskibraka, termasuk aturan terkait hijab, menuai beragam kritik. Anggota DPR RI, organisasi keagamaan, serta orang tua para anggota Paskibraka turut menyuarakan ketidaksetujuan mereka terhadap kebijakan tersebut.

Adapun terkait dengan aturan penggunaan hijab dalam Paskibraka, Yudian Wahyudi, menyatakan bahwa para anggota Paskibraka telah menyetujui peraturan ini secara mandiri.

Selain itu, Yudi menjelaskan bahwa dispensasi untuk melepas hijab hanya berlaku pada momen-momen khusus, seperti saat upacara pengukuhan dan pengibaran bendera Merah Putih dalam acara kenegaraan.

Yudi juga menjelaskan adanya tanda tangan di atas materai menjadi bukti otentik bahwa seluruh anggota Paskibraka telah memahami dan menyetujui seluruh peraturan yang berlaku.

Selain profil yudian wahyudi, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…