Kunjungi Ukraina Usai Bertemu Putin, Narendra Modi Serukan Perdamaian
ERA.id - Perdana Menteri India Narendra Modi menyerukan perdamaian sebelum berangkat ke Ukraina. Seruan perdamaian itu dia sampaikan setelah bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin beberapa waktu lalu.
"Sebagai teman dan mitra, kami berharap perdamaian dan stabilitas segera kembali di kawasan ini," kata Modi di media sosialnya.
India berada dalam situasi sulit antara menjaga hubungan hangat dengan Rusia yang bersejarah sambil merayu kemitraan keamanan yang lebih erat dengan negara-negara Barat sebagai benteng melawan saingan regional China.
Pemerintah Modi telah menghindari kecaman eksplisit atas invasi Rusia ke Ukraina pada bulan Februari 2022, sebaliknya mendesak kedua belah pihak untuk menyelesaikan perbedaan mereka melalui dialog.
Kunjungan Modi ke Ukraina ini akan menjadi yang pertama kali dilakukan. Modi akan melakukan diskusi langsung dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy tentang penyelesaian damai konflik Ukraina yang sedang berlangsung. Dia juga akan mempererat hubungan India-Ukraina dalam pertemuan itu.
Bulan Juli, Modi mengunjungi Moskow beberapa jam setelah serangan Rusia menghantam beberapa kota di Ukraina. Serangan itu menewaskan lebih dari tiga lusin orang dan merusak sebuah rumah sakit anak-anak di Kyiv.
Modi juga tertangkap kamera sedang memeluk Putin di kediamannya di pedesaan sehari sebelumnya, yang menuai kecaman dari Zelenskyy.
India dan Rusia telah menjalin hubungan dekat sejak Perang Dingin, yang membuat Kremlin menjadi pemasok senjata utama bagi negara Asia Selatan tersebut.
Rusia juga telah menjadi pemasok utama minyak mentah murah bagi India sejak konflik Ukraina dimulai, menyediakan pasar ekspor yang sangat dibutuhkan setelah pemberlakuan sanksi Barat. Hal itu telah mengubah hubungan ekonomi mereka secara dramatis, dengan India menghemat miliaran dolar sambil memperkuat kas perang Moskow.
Di sisi lain, hubungan New Delhi dengan Moskow sempat memanas ketika lima tentara asal India tewas dalam konflik tersebut. India mendesak Rusia agar memulangkan beberapa warganya yang mendaftar untuk 'pekerjaan pendukung' dengan militer Rusia, namun kemudian mereka dikirim untuk bertempur di garis depan di Ukraina.
Negara-negara Barat telah menjalin hubungan yang lebih kuat dengan India sebagai pertahanan terhadap Tiongkok, sementara juga menekan New Delhi untuk menjauhkan diri dari Rusia.
India merupakan bagian dari kelompok Quad bersama Amerika Serikat, Jepang, dan Australia yang memposisikan dirinya untuk melawan pengaruh Tiongkok yang semakin besar di kawasan Asia-Pasifik.