Lebih dari Setahun Kabur, Mantan Gubernur Filipina Menyerahkan Diri Atas Kasus Pembunuhan Aktivis
ERA.id - Mantan gubernur provinsi Filipina, Joel Reyes, menyerahkan diri ke polisi setelah dituduh memerintahkan pembunuhan terhadap seorang aktivis lingkungan. Joel menyerahkan diri setelah lebih dari setahun melarikan diri.
Kepala Satuan Tugas Kepolisian, Paul Gutierrez, mengatakan penyerahan diri ini dilakukan oleh Joel Reyes setelah ia meminta pengacaranya untuk memberikan surat ke Biro Investigasi Nasional. Dalam surat itu, Paul menyebut Joel benar-benar ingin menyerahkan diri setelah melakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit Manila.
"Berdasarkan surat keterangan medisnya, tampaknya ia menderita banyak komplikasi kesehatan," kata Paul tanpa memberi keterangan lebih lanjut, dikutip AFP, Jumat (13/9/2024).
Sebelum menyerahkan diri ke polisi, jaksa penuntut menuduh Joel Reyes memberi perintah untuk menembak seorang aktivis lingkungan dan pembawa acara radio, Gerry Ortega.
Tuduhan kepada Joel ini dilayangkan setelah pelaku penembakan Ortega ditangkap dengan barang bukti berupa senjata api, yang ternyata milik seorang ajudan dekat Joel.
Setelah pengawal yang menyewa pembunuh bayaran ditangkap, dia kemudian menuduh bosnya sebagai otak dari pembunuhan aktivis lingkungan tersebut. Joel Reyes lantas didakwa pada tahun 2012 bersama dengan adik laki-lakinya.
Namun Joel dan adiknya melarikan diri ke Thailand dan dideportasi ke Filipina pada tahun 2015. Dia berulang kali melarikan diri demi menghindar dari hukuman dan tuduhan itu.
Pada tahun 2018, tuduhan kepada Joel dan adiknya itu dibatalkan. Tetapi kemudian diajukan kembali dua tahun kemudian.
Pada bulan Maret tahun lalu, Mahkamah Agung memerintahkan pengadilan yang lebih rendah di Palawan untuk memerintahkan penangkapan mantan gubernur tersebut. Menurut Gutierrez, adik laki-lakinya dibebaskan dengan jaminan.
"Hal ini tentu saja meningkatkan kampanye pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi media. Pada saat yang sama, hal ini memberi harapan kepada keluarga Ortega bahwa roda keadilan sedang berputar," jelas Gutierrez.
Sementara itu, istri Gerry, Patty Ortega, menyambut baik penyerahan diri terdakwa, Dia juga memperkirakan akan ada pertempuran panjang di ruang sidang.
"Saya berharap sidang akan dilanjutkan karena saya pikir ini akan menjadi proses yang panjang, mungkin 10 tahun lagi. Tetapi kami akan terus berjuang sampai akhir. Saya akan terus berdoa kepada Tuhan. Hanya ada sedikit yang dapat Anda lakukan," kata Patty.