Pembunuh Penjual Gorengan di Pariaman Ternyata Mantan Residivis Narkoba, Ini Tampangnya
ERA.id - Jagat media sosial dihebohkan dengan adanya foto pelaku kasus pembunuhan terhadap seorang penjual gorengan yang ada di wilayah Sumatera Barat.
Dalam akun X @Kevin_Imut123, dikutip Selasa (17/9/2024). Terlihat jelas tampang terduga pelaku pembunuhan terhadap seorang penjual gorengan memaki kalung dan bertato.
"Indra Septiarman alias Johan, 28 thn, tersangka pelaku pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Nia Kurnia Sari, lokasi kejadian di Kayu Tanam, Pariaman, Sumbar," tulis akun tersebut.
Dijelaskan bahwa terduga pelaku masih diburu oleh pihak kepolisian. "Tersangka berstatus DPO (daftar pencarian orang) alias belum ditangkap. Kemungkinan yang bersangkutan sudah menyeberang ke Jawa pada 9-9-2024," tulisnya.
"Kabur dengan tergesa-gesa dengan bekal seadanya dan minim uang. Tas tertinggal di hutan. Cara bicara pasti sangat kental Minang logat Pariaman. Kalo kabur ke Jabodetabek dan berusaha menyusup ke pemukiman-pemukiman perantauan Minang, pasti ditolak. Ruang geraknya sangat terbatas karena jalan kaki,' tulisnya.
Dalam keterangan itu, terduga pelaku juga ternyata mantan residivis kasus narkoba di Tanah Air. "Tersangka Indra Septiarman adalah mantan napi kasus peredaran narkoba jenis shabu dan dipidana penjara selama 6 tahun denda Rp800 juta berdasarkan putusan PN Padang Panjang tahun 2017," katanya.
Polda Sumbar terus berupaya secara maksimal untuk mengungkap kasus yang telah menyita perhatian publik itu.
Kepala Bidang Humas Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan, tim khusus Polda Sumbar, Polres Padang Pariaman serta tim anjing pelacak (K-9) sampai hari ini masih terus melakukan pengusutan sekaligus mencari terduga pelaku.
"Sampai saat ini tim khusus masih melakukan pencarian terduga pelaku, dan beberapa hari yang lalu tim khusus telah berhasil menemukan beberapa barang bukti yang diduga ada kaitannya dengan peristiwa itu," ujarnya.
Ia mengungkapkan sepanjang proses yang berjalan hingga sekarang, kata dia, tim khusus mulai mengerucutkan identitas terduga pelaku dan melakukan pemburuan.
"Berdasarkan upaya penyelidikan yang berjalan identitas terduga pelaku mulai mengerucut, dan saat ini tim khusus terus melakukan pengejaran," katanya.