Kecam Keputusan Meta Soal Larangan Media Pemerintah, Kremlin: Tidak dapat Diterima

ERA.id - Kantor Kepresidenan Rusia, Kremlin, mengecam keputusan Meta yang emlarang jaringan media pemerintah negara itu di platformnya. Kremlin secara tegas menyebut tindakan Meta sebagai pencemaran nama baik.

"Tindakan selektif semacam ini terhadap media Rusia tidak dapat diterima. Kami memiliki sikap yang sangat negatif terhadap hal ini,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, dikutip TASS, Rabu (18/9/2024).

Peskov lantas menekankan kembali bahwa keputusan Meta melarang sejumlah media Rusia akan mempersulit prospek normalisasi hubungan dengan perusahaan tersebut.

Meta, yang dimiliki oleh miliarder Mark Zuckerberg, pada Senin (16/9) mengatakan pihaknya melarang RT (Russia Today), Rossiya Segodnya, dan jaringan media pemerintah Rusia lainnya dari platformnya karena disebut terafiliasi oleh campur tangan asing.

Langkah itu diambil setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengumumkan sanksi baru pada Jumat (13/9) terhadap RT, dengan klaim bahwa RT memiliki kemampuan siber dan terlibat dalam operasi rahasia untuk memengaruhi informasi dan pengadaan militer.

Awal bulan ini, otoritas AS juga membuka dakwaan terhadap dua karyawan RT dan menyita 32 domain internet atas tuduhan campur tangan dalam pemilihan presiden pada November.

Namun Rusia telah membantah adanya upaya untuk ikut campur dalam pemungutan suara, dan menolak tuduhan tersebut.