Perusahaan Jepang Selidiki Penyebab Walkie-Talkie Hizbullah Meledak

ERA.id - Pembuat peralatan radio asal Jepang, Icom, melakukan penyelidikan sehubungan adanya laporan ledakan perangkat radio dua arahnya atau walkie-talkie di Lebanon.

Ledakan perangkat radio dua arah yang digunakan oleh kelompok bersenjata Hizbullah meledak pada Rabu (18/9) di seluruh Lebanon selatan. Dari gambar yang beredar menunjukkan label dengan tulisan 'ICOM' dan 'Made in Japan', meledak.

"Sebelumnya hari ini di media di seluruh dunia, ada laporan bahwa perangkat radio dua arah yang berlogo Icom telah meledak di Lebanin. Saat ini kami sedang menyelidiki fakta-fakta seputar masalah ini," kata perusahaan itu dalam pernyataan resminya, dilansir CNA, Kamis (19/9/2024).

Perusahaan menambahkan informasi terbaru dari proses investigasi akan dibagikan secara berlaka di situs resmi mereka.

Ledakan perangkat komunikasi nirkabel atau pager di Lebanon menyebabkan 20 orang tewas dan 450 orang lainnya terluka.

Sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan walkie-talkie yang digunakan para anggotanya di Beirut meledak secara serempak, sedangkan ledakan lainnya dilaporkan terjadi di Lebanon selatan dan timur.

Ledakan itu terjadi sehari setelah ledakan serentak ratusan perangkat pemanggil yang digunakan oleh Hizbullah menewaskan 12 orang, termasuk dua anak-anak, dan melukai hingga 2.800 orang lainnya di seluruh Lebanon, dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dituduhkan kepada Israel.