Viral Dua Perempuan di Puworejo Diperkosa Belasan Orang Minta Tolong ke Hotman, Polisi Disorot
ERA.id - Viral kasus dua perempuan muda di Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, diperkosa belasan pria sejak 2023.
Hal itu diungkap tante korban, Sri Puji Astuti lewat video 40 detik. Dia sempat meminta masalah ini diselesaikan, namun pemerintah desa serta Polres Purworejo tidak memberinya solusi. “Kami juga meminta tolong ke PPA Kabupaten Purworejo, juga tidak ada kejelasan,” ungkapnya.
Ujungnya, Sri meminta bantuan Tim Hotman 911, tim hukum yang dibentuk pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea.
Hotman dalam jumpa pers pada Sabtu silam (19/10), ditemani kedua korban perkosaan, berjanji akan menindaklanjuti perkara itu. Ia meminta membuka kasus tersebut dibuka kembali, apalagi kasus ini merupakan skandal nasional. Hotman juga menjelaskan ayah dari kedua korban sudah meninggal dan ibunya mengalami keterbelakangan mental.
“Mohon Bapak Kapolri, Kapolda Jateng, dan Kanit Propam segera memanggil Kapolres Purworejo, ada apa ini?” ucap Hotman.
Sebelumnya Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Catur Agus Yudo Praseno, pada Jumat silam bilang, awalnya masalah tersebut diselesaikan di tingkat desa, tapi masalahnya, hasilnya tidak maksimal, makanya keluarga korban memperkarakan kasus itu ke Polres Purworejo pada 27 Juni 2024.
“Korban kakak beradik. Kejadian pertama tahun 2023, kejadian berikutnya bulan Januari tahun 2024. Kedua kejadian tersebut tidak langsung dilaporkan ke pihak kepolisian. Pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke kepala desa,” jelas Catur.
“Atas laporan tersebut sudah kami tindak lanjuti. Kemudian setelah kami lakukan serangkaian penyelidikan pihak keluarga korban dalam hal ini Budhenya mencabut aduan tanggal 12 Agustus 2024 dengan menyebutkan sudah dilakukan penyelesaian secara kekeluargaan di luar, sehingga kami menghormati kesepakatan-kesepakatan yang telah dilakukan walaupun (kami) tidak dilibatkan dalam mediasi,” tuturnya.
“Namun dalam perkembangannya karena adanya ketidakpuasan oleh keluarga korban dalam hal ini adalah budhenya yang melaporkan, akan kami tindaklanjuti secara transparan dan profesional,” tandas Catur.