Pecah Rekor 130 Tahun, Gunung Fuji Akhirnya Mulai Diselimuti Salju, Begini Penampakannya

ERA.id - Gunung Fuji akhirnya diselimuti salju pertamanya musim ini. Kemunculan salju ini menjadi rekor baru setelah tertunda paling lama dalam 130 tahun.

Menurut Badan Meteorologi Jepang bagian Shizuoka, hujan salju pertama di Gunung Fuji bisa dilihat dari sisi barat daya gunung itu pada Rabu (6/11). Namun Observatorium Kofu di sisi Yamanashi, yang mengumumkan pengamatan lapisan salju setiap tahun untuk gunung tertinggi di Jepang, belum mengonfirmasi turunnya salju karena terhalang awan.

Nihilnya salju di Gunung Fuji hingga Selasa (5/11) ini telah memecahkan rekor sebelumnya yang ditetapkan pada 26 Oktober 2016. Umumnya, gunung setinggi 3.776 meter ini memiliki taburan salju yang jatuh di puncaknya mulai 2 Oktober atau sekitar sebualn setelah musim pendakian musim panas di sana berakhir.

"Tahun lalu, salju turun di gunung pada 5 Oktober," menurut JMA.

Pemandangan Gunung Fuji tanpa salju ini telah menarik perhatian di media sosial dalam beberapa hari terakhir. Netizen membagikan foto-foto dari Gunung Fuji yang nampak gundul sekaligus khawatir akan perubahan iklim.

Kantor JMA di Kofu telah menyebutkan cuaca musim panas yang mengejutkan pada bulan Oktober sebagai alasannya. Suhu awal tahun ini lebih tinggi di seluruh Jepang, termasuk Gunung Fuji.

"Banyak orang menunggu untuk melihat lapisan salju dan kami telah menerima banyak pertanyaan baru-baru ini," kata Kiryu, dikutip AFP, Rabu (6/11/2024).

Sayangnya tumpukan awan dan cuaca yang tidak menentu membuatnya menunda konfirmasi kemunculan lapisan salju di Gunung Fuji. Meski demikian, para pejabat berusaha untuk mencapai puncak pada saat salju pertama turun.

Selain itu, Kiryu mengatakan masih terlalu dini untuk menghubungkan lapisan salju yang turun tahun ini dengan pemanasan global, seraya mencatat bahwa salju pertama di Gunung Fuji tahun lalu turun pada awal Oktober.

"Saya pikir kita perlu memeriksa data dalam jangka waktu yang lebih lama untuk membuat kesimpulan," ujarnya.

Diketahui, suhu rata-rata bulan Oktober adalah minus 2 Celsius di puncaknya, tetapi tahun ini, suhunya 1,6 Celsius, yang juga menjadi rekor tertinggi sejak 1932. Bukan hanya itu saja, Jepang tahun ini juga mengalami musim panas yang luar biasa panas dan musim gugur yang hangat.

Saat ini, Gunung Fuji menarik para pendaki yang mendaki ke puncak untuk melihat matahari terbit. Namun, banyaknya sampah yang tertinggal dan kepadatan penduduk telah memicu kekhawatiran dan seruan untuk perlindungan lingkungan serta tindakan untuk mengendalikan pariwisata yang berlebihan.