Polisi Kembali Tangkap 5 Orang Terkait Kasus 2 Wanita di Jaksel Dipaksa Jadi PSK dan Digaji Tiap Layani 70 Pria
ERA.id - Polisi menangkap empat orang terkait kasus dua wanita berinisial AMD (17) dan MAL (19) yang dipaksa menjadi pekerja seks komersial (PSK) di sebuah hotel di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel). Dalam proses pengembangannya, polisi kembali menangkap lima orang lainnya.
"Jadi yang diamankan itu 5 orang, tapi yang pasti tersangka itu satu si muncikari," kata Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru, Kompol Nunu Suparmi kepada wartawan, Kamis (16/1/2025).
Kelima orang itu ditangkap di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Satu muncikari yang ditetapkan sebagai tersangka itu yakni R alias T (19). Peran pelaku ini adalah sebagai pengepul atau yang menerima uang dari hasil mengeksploitasi AMD dan MAL.
Untuk empat orang yang lainnya turut diamankan masih dalam pemeriksaan polisi.
"Perannya belum tahu nanti kita dalami lagi ya," jelasnya.
Sebelumnya, sebanyak empat orang berinisial RA, MRC, MR, dan R ditangkap karena mempekerjakan AMD dan MAL sebagai PSK di sebuah hotel di kawasan Kebayoran Baru. Kedua korban dieksploitasi dan dibayar Rp50 ribu tiap melayani satu pria hidung belang.
"Tarifnya kalau dari para tamu yang membayar kepada muncikari ini berkisaran Rp250 ribu sampai Rp1,5 juta. Sedangkan korban hanya dibayar Rp3,5 juta per 70 tamu. Jadi kita bisa hitung ya, sekitar 50 ribu untuk sekali dia melayani tamu," kata Kompol Nunu Suparmi kepada wartawan, Selasa (14/1).
Peran masing-masing pelaku berbeda-beda. Ada yang sebagai admin dan ada juga yang berperan mengantar hingga mengawal korban.
Para pelaku menjajakan AMD dan MAL melalui aplikasi MiChat. Jika ada tamu yang ingin menggunakan jasa korban, mereka akan diarahkan ke sebuah hotel di kawasan Kebayoran Baru, yang sudah disewa.
"Untuk pelanggannya bermacam-macam, warga negara asing juga pernah," ujar dia.
Kedua korban berasal dari keluarga kurang mampu. Para pelaku lalu memperdaya AMD dan MAL agar mau menjadi PSK. Terlebih, keduanya dipaksa menjadi wanita malam karena diancam terjerat utang oleh para pelaku.