Pakistan Kecam Usul Netanyahu Bangun Negara Palestina di Arab Saudi

ERA.id - Pakistan mengecam keras pernyataan provokatif Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu untuk membangun negara Palestina di Arab Saudi.
Dilansir dari Anadolu, Menteri Luar Negeri Pakistan Ishaq Dar dalam pembicaraan telepon dengan Menlu Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, Senin (10/2/2025), menegaskan kembali komitmen Islamabad terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Arab Saudi serta dukungan bagi perjuangan Palestina.
Menlu Saudi pun berterima kasih atas dukungan Pakistan yang konsisten terhadap kesucian dan keutuhan Kerajaan.
Kedua menlu juga sepakat untuk segera mengadakan pertemuan luar biasa para menlu Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk membahas perkembangan situasi di Gaza.
"Pakistan sangat yakin bahwa rakyat Palestina memiliki hak yang tidak dapat dicabut untuk mendirikan negara yang merdeka dan berdaulat berdasarkan perbatasan sebelum tahun 1967, dengan Al Quds Al Sharif (Yerusalem timur) sebagai ibu kotanya," ungkap Dar dalam pernyataan terpisah pada Minggu (9/2/2025).
"Setiap usulan yang berupaya menggusur atau merelokasi rakyat Palestina dari tanah air leluhur mereka tidak dapat diterima dan merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional, resolusi PBB, serta prinsip keadilan dan kewajaran," ujarnya.
Sebelumnya, Netanyahu menyebut Saudi dapat mendirikan negara Palestina di wilayahnya.
Pernyataan itu dia sampaikan ketika menanggapi syarat yang diajukan Saudi terkait normalisasi hubungan dengan Israel.
Sementara itu, sebelumnya Presiden AS Donald Trump mengatakan Washington akan “mengambil alih” Gaza dan “memukimkan” kembali warga Palestina di Mesir dan Yordania.
Pernyataan Netanyahu dan Trump tersebut menuai kecaman luas dari Palestina, negara-negara Arab, dan banyak negara lain di seluruh dunia.