TKN: Pidato Prabowo Sama Seperti Tahun 2014 Lalu
Bahkan, Hasto mengatakan, dirinya berduka setelah mendengar pidato yang disampaikan Prabowo di hadapan pendukungnya itu sama saja seperti pidato yang disampaikannya pada tahun 2014 yang lalu.
"Sebenarnya ada duka yang lain, sejak 2014 jadi capres tapi pidatonya masih sama saja untuk bangsa dan negara. Di mana kita berharap ketika mendengar pidato kebangsaan Pak Prabowo kemarin muncul gagasan baru untuk Indonesia Raya gagasan yang positif sehingga rakyat dapat melihat sebuah kontestasi, sebuah prolog dari persiapan debat tapi yang ditampilkan adalah gagasan-gagasan lama," ungkap Hasto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/1/2019).
Sekjen PDI Perjuangan itu juga sempat menyinggung cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno yang berdiri di samping capresnya Prabowo Subianto saat berpidato. Kata dia, berdiri selama satu jam lebih bukan sebuah perkara mudah.
"Menurut Sohibul Iman (Presiden PKS), (pidatonya) sangat panjang. Dan kita lihat kalau berdiri di belakangnya selama 1 jam 50 menit bukanlah suatu hal yang mudah," ungkapnya sambil tersenyum.
Hasto menyinggung, Prabowo seperti tak menyadari perubahan yang banyak terjadi selama masa pemerintahan Joko Widodo. Sebab semua yang disampaikan Prabowo dalam pidato kebangsaan 'Indonesia Menang' itu malah banyak menggulirkan isu lama yang sudah tak relevan.
"Kalau kita bandingkan itu dengan 2014, maka sepertinya negara ini stagnan, tidak ada perkembangan. Persoalan yang diungkapkan masih persoalan masa lalu. Tesis-tesis masa lalu yang tidak melihat dunia nyata bagaimana perkembangan Indonesia Raya ini," kata Hasto.
Bahkan, Hasto menyinggung jika Prabowo lebih banyak berdiam diri di kediamannya di Hambalang, Jawa Barat karena tak bisa melihat perkembangan saat ini. Sehingga ia yakin, debat nanti akan jadi momen yang baik bagi paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk menjelaskan berbagai isu.
"Mungkin terlalu banyak di Hambalang. Dengan demikian buat kami justru semakin meyakini bahwa momentum debat pada tanggal 17 besok akan menjadi momentum yang sangat baik bagi Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin, tetap menampilkan jati diri kepemimpinannya," tutupnya.