Arus Balik di Jalur Panturan Cirebon Mulai Landai Pada H+7 Lebaran Idul Fitri

ERA.id - Arus lalu lintas di Jalur Pantai Utara (Pantura) wilayah Cirebon, Jawa Barat, mulai menunjukkan penurunan signifikan pada H+7 Lebaran atau Selasa (8/4), setelah sebelumnya mengalami lonjakan kendaraan pada puncak arus balik.
Petugas Traffic Count Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon Libo Widi mengatakan sejak dini hari hingga siang hari ini, jumlah kendaraan yang melintas tercatat relatif stabil di angka 1.500 unit per jam.
“Total kendaraan yang tercatat dari pukul 00.00 hingga pukul 14.00 WIB sebanyak 37 ribu unit, dengan dominasi sepeda motor yang mencapai 30 ribu unit,” kata Libo di Cirebon, Selasa (8/4/2025).
Menurutnya, volume kendaraan pada H+7 ini jauh lebih rendah dibandingkan H+6 atau Senin (7/4), yang mencapai 99 ribu unit dalam satu hari.
Bahkan, kata dia, puncak arus balik terjadi pada H+5 atau Minggu (6/4), dengan jumlah kendaraan yang melintasi Jalur Pantura Cirebon tercatat sebanyak 142 ribu unit.
"Sejak masa arus mudik hingga arus balik Lebaran tahun ini, total kendaraan yang tercatat melintas di Jalur Pantura mencapai 1,31 juta unit," ujarnya.
Ia menuturkan, meskipun arus kendaraan sudah menurun, petugas di lapangan masih tetap bersiaga untuk mengantisipasi adanya arus balik susulan, terutama dari pemilir yang menunda perjalanan kembali.
Dengan kondisi lalu lintas yang mulai normal, Dishub Kota Cirebon mengimbau pemudik yang masih melakukan perjalanan untuk tetap berhati-hati, menjaga jarak aman, dan mematuhi aturan lalu lintas.
Sementara itu, seorang pemudik asal Brebes, Josa Abdullah, mengaku memilih kembali ke Jakarta pada H+7 agar terhindar dari kemacetan di Jalur Pantura.
Ia menyebutkan, perjalanan dari Brebes menuju Jakarta relatif lancar dan hanya sesekali mengalami antrean kendaraan di titik pertemuan jalur arteri.
“Kalau saya pulang hari ini karena sudah tidak terlalu padat. Saya sempat tunda sehari untuk menghindari macet, karena Senin kemarin masih ramai,” ujar Josa. (Ant)