Dandim Turun Tangan, Ormas GPK Ciut Langsung Minta Maaf ke TNI
ERA.id - Drama ribut-ribut antara ormas Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) dan anggota TNI berakhir dengan permintaan maaf dari ormas terkait. Padahal, dilihat dari video viral yang beredar sebelumnya, oknum ormas tampak jagoan dengan menendang pintu mobil TNI.
Dalam video permintaan maafnya, Koordinator GPK Aliansi Tepi Barat Pujiyanto meminta maaf kepada TNI, masyarakat Magelang, dan pengguna jalan karena telah mengganggu kondusifitas jalan raya akibat konvoi dan keributannya bersama TNI.
Permintaan maaf tersebut terjadi usai diskusi dan mediasi yang dilakukan oleh Dandim dan Kapolres setempat bersama ormas GPK di Markas kodim 0705/Magelang, Jawa Tengah.
“Bersama ini menyatakan kami dari ormas GPK Aliansi Tepi Barat menyatakan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada institusi TNI dan masyarakat atas kejadian hari Rabu tanggal 28 Mei 2025 yang mengakibatkan kondusifitas wilayah Magelang menjadi terganggu,” ucap Pujiyanto.
Selain itu, Pujiyanto juga memberikan pernyataan lanjutan jika ormas yang dipimpinnya bersedia menaati peraturan lalu lintas yang berlaku.
“GPK Aliansi Tepi Barat akan tetap komitmen untuk menjadi controlling sistem di Kabupaten Magelang,” lanjutnya.
Sebelumnya, oknum ormas GPK menendang pintu mobil milik Yonif 412 saat melintasi Jalan Raya Magelang-Purworejo, tepatnya di Tugu Pertigaan Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Rabu (28/5/2025) lalu.
Insiden tersebut berawal saat anggota Yonif 412 berjumlah dua orang melintas dari arah Magelang menuju Purworejo menggunakan mobil OZ.
Karena lama tidak diberi jalan, salah satu anggota TNI minta dibukakan jalan karena sedang terburu-buru. Namun, ormas GPK menolak. Saat kendaraan hendak diparkir, salah satu anggota GPK mendatangi kendaraan OZ lalu menendang pintu sebelah kanan.
Kedua kelompok sempat terlibat cekcok, tapi berhasil diredam setelah anggota Babinsa datang dan melerai. Pelaku akhirnya diamankan oleh TNI untuk dimintai keterangan.