Usai Bunuh Anak, Pria di Jakut Cabuli Mayatnya, Motifnya Kesal Ditagih Utang Ibu Korban
ERA.id - Seorang anak berusia 11 tahun dibunuh lalu dicabuli ketika sudah tewas oleh remaja berumur 16 tahun di kawasan Cilincing, Jakarta Utara (Jakut). Motif pelaku melakukan kejahatan itu karena kesal dengan ibu korban.
"Untuk motif, pelaku pernah kesal dengan ibu korban karena ditagih utangnya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar saat dihubungi, Rabu (15/10/2025).
Onkoseno menjelaskan pelaku merencanakan kejahatannya dengan mengajak korban ke rumahnya terlebih dahulu untuk mengambil uang. Dia berdalih akan membelikan korban baju. Namun sesampainya di sana, anak tersebut malah dibunuh lalu diperkosa.
Atas perbuatannya, remaja itu ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 80 UU Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 82 UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.
Sebelumnya, seorang anak perempuan berusia 11 tahun ditemukan meninggal dunia di kawasan Cilincing. Korban diduga tewas akibat dibunuh.
Dari narasi yang beredar, korban tinggal bersama ibunya yang sedang sakit. Untuk sang ayah bekerja sebagai pemulung. Kejadian ini membuat warga sekitar geger karena keluarga ini dikenal sederhana dan jarang terlibat perselisihan di lingkungan.
Polisi mengusut kasus ini dan memeriksa seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun. Remaja ini diduga adalah terduga pelaku yang membunuh korban.
Kompol Onkoseno membenarkan remaja 16 tahun itu adalah pelaku yang membunuh bocah tersebut. Korban anak dicabuli usai dibunuh oleh pelaku.
"Baru ini (tindakan pencabulan itu). Karena dia membunuh korban dulu baru dia melakukan (pencabulan)," kata Onkoseno kepada wartawan, Selasa (14/10).
Perwira menengah Polri ini menerangkan hubungan pelaku dan korban adalah tetanggaan. Anak ini sebelumnya diajak pelaku ke rumahnya.
Dia lalu mengiming-imingi korban akan membelikannya baju. Sang anak menurutinya, namun sesampainya di rumah pelaku, korban dibunuh.
"Setelah korban ikut, korban langsung dibekap dan dililit kabel sehingga sesak tidak bernapas," ungkapnya.