Polisi soal Arya Daru Check In 24 Kali dengan Vara: Apa Kita Ungkap Aib? Info Ini Kita Jaga

ERA.id - Polisi buka suara soal pengacara Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan alias ADP (39) yang menyebut ADP puluhan kali check in dengan rekan kerjanya, Vara Dwikhandini.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan penyidik akan berkoordinasi dengan keluarga inti Arya Daru terkait hal tersebut. Komunikasi harus dilakukan karena tidak semua informasi bisa dibuka, atau ada yang bersifat privasi.

"Ada informasi-informasi yang harus kita jaga, apalagi yang bersangkutan sudah meninggal dunia. Ini ada privasi yang harus kita jaga. Apakah kita akan menjadi orang yang selalu mengungkap aibnya orang lain? Ini harus kita jaga bersama," kata Budi kepada wartawan, Jumat (28/11/2025).

Polisi akan berkoordinasi ke istri dan orang tua Arya Daru terkait masalah check in ini. Nantinya penjelasan akan disampaikan dengan penyidik mendatangi keluarga inti almarhum atau mereka yang datang ke Polda Metro Jaya.

Terkait Vara akan kembali diperiksa atau tidak, Budi menjawab hal tersebut merupakan kewenangan penyidik.

"Nanti kita lihat urgensinya seperti apa. Itu kan permintaan dari pihak pendamping keluarga inti tadi," jelasnya.

Sebelumnya, keluarga Arya Daru Pangayunan telah selesai audiensi dengan polisi untuk mendengar hasil penyelidikan kasus kematian ADP yang tewas dengan kepala terlilit lakban, Rabu (26/11). Pengacara keluarga Arya, Nicholay Aprilindo menyebut korban pernah check in dengan rekan kerjanya, Vara Dwikhandini sebanyak 24 kali dari tahun 2024-2025.

"Jadi, informasi itu disampaikan oleh tiga orang bahwa almarhum pernah check in dan sebagainya. Tapi tidak diketahui pasti check in ini untuk apa? Untuk siapa? Yang jelas dikatakan itu bersama seorang wanita bernama Vara," kata Nicholay di Polda Metro Jaya, Rabu (26/11).

"Ada sekitar 24 kali lah (check in)," sambungnya.

Informasi ini didapat Nicholay dari penyidik berdasarkan hasil pemeriksaan ke resepsionis dan platform pemesanan tiket. Arya dan Vara check in di hotel-hotel di kawasan Jakarta Pusat dari 2024-2025.

Namun, Nicholay enggan menyimpulkan apakah keduanya selingkuh atau tidak. Terkait Arya dibunuh karena diduga selingkuh, dia juga enggan berspekulasi. Pengacara ini hanya meminta penyidik untuk memeriksa Vara dan suaminya.

"Check in itu dalam rangka apa? Dalam mereka berbuat asusila kah? Tidak ada bukti. Tidak ada saksi. Atau untuk orang lain kah? Iya kan? Dan, yang meragukan kami itu adalah proses kematiannya. Apakah check in ini berhubungan dengan kematian? Kalau berhubungan dengan kematian, siapa? Adakah pihak yang merasa dirugikan sehingga membunuh almarhum?" imbuhnya.