Pentagon Kerahkan 3.750 Personel ke Perbatasan Meksiko
Dilansir dari Reuters, Selasa (4/2/2019), pasukan ini akan bertugas selama tiga bulan untuk memberikan dukungan bagi aparat yang berjaga di perbatasan. Dengan tambahan ini, total pasukan aktif yang berjaga di sana menjadi sekitar 4.350 personel yang juga terdiri dari petugas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan.
Presiden Donald Trump--yang menyebut situasi di perbatasan itu sebagai krisis--diharapkan berbicara tentang imigrasi dan usulannya untuk tembok di sepanjang perbatasan AS dengan Meksiko pada pidato kenegaraan tahunan, Selasa (5/2).
Permintaan Trump untuk pembangunan tembok perbatasan memicu kebuntuan dengan Demokrat. Usulan ini menyebabkan 35 hari shutdown pemerintah federal parsial yang berakhir 25 Januari.
Jika anggota parlemen tidak dapat mencapai kesepakatan mengenai situasi keamanan perbatasan pada 15 Februari, Trump telah mengancam akan membiarkan pemerintah ditutup lagi atau untuk menyatakan darurat nasional sebagai cara untuk menghindari Kongres dan mendapatkan uang temboknya.
"Saya tidak mengambil apa pun dari meja," katanya dalam siaran wawancara CBS pada hari Minggu (3/2).
Pentagon pertama kali menyetujui penempatan pasukan aktif AS ke perbatasan Meksiko pada Oktober 2018, sebelum pemilihan kongres November. Langkah ini dianut oleh para pendukung Trump, termasuk sesama Republikan di Kongres.
Para kritikus menyebut penyebaran itu aksi politik dan mencibir di perbandingan Trump tentang karavan para migran Amerika Tengah, termasuk wanita dan anak-anak, ke sebuah invasi.
Pentagon mengatakan militer AS akan mengoperasikan kamera pengintai di Arizona, California, New Mexico, dan Texas, sebuah misi yang dijadwalkan akan berjalan hingga 30 September 2019. Beberapa pasukan tambahan juga akan merangkai kawat lebih dari 240 mil (240 km) dari kawat berduri.
Penjabat Sekretaris Pertahanan Patrick Shanahan menyetujui pengerahan terbaru pada 11 Januari. Namun, sampai Kamis (31/1), dia tidak menyebutkan angkanya.
Meski pada hari yang sama Ketua Komite Angkatan Bersenjata Parlemen A. Smith mengatakan 3.500 pasukan tambahan sedang dikirim.
Smith pun sempat mengkritik pejabat senior Pentagon karena gagal mengungkapkan informasi selama sidang di depan komite di Kongres tentang masalah tersebut.