Kubu Jokowi: Laporkan Kalau Punya Bukti Anggaran Bocor
Pernyataan Prabowo itu, disampaikan saat mantan Danjen Kopassus ini saat HUT Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (6/2/2019).
Kata Karding, kalau Prabowo punya bukti soal 25 persen anggaran APBN yang bocor, laporkan saja ke aparat penegak hukum untuk ditindaklanjuti.
"Jika kubu Prabowo benar ingin memperbaiki kondisi negara ini buat apa menunggu berkuasa? Silakan saja laporkan bukti-bukti yang ia miliki ke penegak hukum seperti kepolisian, KPK, dan kejaksaan," kata Karding melalui keterangan tertulisnya, Jumat (8/2/2019).
Pelaporan tersebut, dianggap Karding lebih baik ketimbang Prabowo terus menyampaikan hoaks kepada publik.
Apalagi, selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, Karding menilai pengelolaan APBN sudah dilakukan dengan transparan.
Hal ini terbukti dengan pemberian predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dari audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada tahun 2016 dan 2017.
Ketua DPP PKB itu juga bilang, pernyataan Prabowo soal anggaran bocor lebih pantas disebut sebagai ocehan politik ketimbang pidato politik.
Karena, katanya, pernyataan Prabowo ini sudah seringkali disampaikan sejak tahun 2014 tapi tak pernah ada buktinya.
"Konyolnya Prabowo tidak pernah sekalipun menjabarkan bukti apalagi melakukan pelaporan hukum," ungkap Karding.
Prabowo di HUT FSPMI (Merry/era.id)
Dia juga menilai, pernyataan Prabowo tadi sebagai pernyataan yang mencari sensasi. Soalnya, Karding berkata, lawan capres petahana ini lebih suka menuding tanpa bukti.
Selain itu, dia menganggap, isu kebocoran anggaran yang disampaikan mantan Danjen Kopassus ini, bukan untuk memperbaiki keadaan bangsa tapi sengaja menyudutkan dan menjatuhkan lawan politiknya.
Anggota Komisi III DPR RI ini juga yakin, publik sudah cerdas untuk membedakan mana ucapan yang substansi atau ocehan mencari sensasi. Jadi, Karding menganggap, cara seperti ini akan sia-sia.
"Upaya Prabowo mendapat insentif elektoral dari gaya politiknya itu akan berujung pada kesia-siaan," ucapnya.
Supaya kalian tahu, Prabowo menyebut adanya kebocoran anggaran negara. Dia bilang, setidaknya ada 25 persen dari total anggaran pemerintah, bocor setiap tahunnya.
Prabowo menyebut kebocoran anggaran itu terjadi akibat maraknya mark up atau penggelembungan harga yang dilakukan oknum-oknum. Dengan hitungan 25 persen kebocoran dari anggaran pemerintah Indonesia yang mencapai Rp2.000 triliun, maka hampir Rp500 miliar uang yang hilang.
"Saya hitung dan saya udah tulis di buku kebocoran dari anggaran rata-rata taksiran saya, mungkin lebih sebetulnya 25 persen anggaran itu bocor. Bocornya macam-macam," katanya.
"Harga Rp100 miliar, dia tulis Rp150 miliar bayangkan. Itu namanya penggelembungan. Namanya mark up. Jembatan harga Rp100 miliar ditulis Rp150 miliar dan ini terjadi terus menerus. Kita harus berjalan dan objektif, masalah ini sudah berjalan lama. Ini harus kita hentikan,” tuturnya.
Prabowo mengandaikan bila anggaran yang bocor ini dipakai, bisa digunakan untuk membangun minimal 200 pabrik yang sangat penting untuk menciptakan produk-produk. Sehingga Indonesia mampu tak menggunakan barang-barang impor lagi.
Oleh karena itu, bila dirinya terpilih menjadi presiden, Prabowo berjanji akan memimpin pemerintahan yang bersih dari korupsi, serta mengelola kekayaan negara dengan baik. Salah satu solusi yang ditawarkan Prabowo untuk membasmi korupsi itu adalah dengan menaikkan gaji pegawai pemerintahan.