Tudingan APBN Bocor, Jokowi: Hitungan Dari Mana?
"Anggaran 2018 kan mencapai Rp2.000 triliun lebih. Kalau 25 persen berarti Rp500 triliun. Itu duit ada di mana? Saya tanya, itu hitungan dari mana?" ucap Jokowi di acara deklarasi Alumni Jakarta BerSATU di Istora, Senayan, Jakarta, Minggu (10/2/2019).
Jokowi bilang, jangan ada pihak yang membuat pernyataan untuk membuat masyarakat menjadi resah. Menurutnya yang namanya penetapan anggaran setiap tahunnya telah disetujui oleh semua fraksi partai di DPR.
"Semua fraksi sudah tanda tangan, artinya menyetujui. Ada pertanggungjawaban dan ada laporan juga yang sudah disetujui semua fraksi di DPR. Itu mekanisme politik," ujarnya.
Kata Jokowi, jangan sampai semua fraksi sudah tanda tangan persetujuan soal laporan anggaran, kemudian baru bilang ada kebocoran. Saking kesalnya, Jokowi sampai mencatut kata 'bocor' sebanyak 12 kali berturut-turut.
"Bocor, bocor, bocor, bocor, bocor, bocor, bocor, bocor bocor, bocor, bocor, bocor dari mana?" tanya dia.
Selain itu ditambahkan Jokowi, anggaran negara setiap tahun selalu diaudit oleh Badan pemeriksa Keuangan (BPK). Kalau ada nominal yang mencurigakan, kata Jokowi, pasti sudah dieksekusi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Pemeriksaan BPK hampir 80 persen WTP (wajar tanpa pengecualian), itu diraih oleh 80 dari 87 kementerian yang ada. Inilah perbaikan yang terus kita lakukan. Uang rakyat kita amankan, kita pakai untuk pembangunan dan infrastruktur," jelas dia.
Sebelumnya, dalam pidato acara HUT Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (6/2) lalu, Prabowo menyebut setidaknya ada sebanyak 25 persen dari total anggaran pemerintah setiap tahunnya.
"Saya hitung dan saya udah tulis di buku kebocoran dari anggaran rata-rata taksiran saya, mungkin lebih sebetulnya 25 persen anggaran itu bocor. Bocornya macam-macam," kata Prabowo.