Moderator Dikritik, KPU: Sudah Baik Kok

Jakarta, era.id - Moderator debat kedua capres--Anisha Dasuki dan Tommy Tjokro--yang digelar malam tadi menuai kritik dari Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi. 

Menanggapi, Komisioner Komisi Pemilihan Umum Wahyu Setiawan memandang kinerja moderator yang mengatur lalu debat sudah berjalan baik.

"Kalau menurut saya moderator sudah berperan dengan baik. Kalau kita lihat, moderator itukan tugasnya mengatur lalu lintas debat. Dalam tayangan itu, saya menjadi saksi bahwa moderator juga mengingatkan 01 juga 02," kata Wahyu saat dihubungi, Senin (18/2/2019).

Wahyu mengajak kita untuk mencermati tugas moderator. Kata dia, moderator memang ditugasi untuk menjaga durasi debat agar tidak melebihi batas waktu yang telah ditentukan.

"Kalau kita cermati baik capres 01 maupun 02 apabila sudah melampaui waktunya ya diperingatkan oleh moderator," ungkapnya.

Untuk kamu tahu, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam sesi debat kedua kali ini sering ditegur moderator mengenai masalah waktu. Baik dalam menjawab pertanyaan maupun saat memberi pertanyaan kepada lawan politiknya.

Pada segmen keempat yakni debat eksploratif, Prabowo berulang kali diingatkan kembali oleh moderator, untuk menyudahi pernyataanya. Hal ini karena dianggap sudah melewati waktu yang ditentukan.

Namun, Prabowo nampak tidak menghiraukan peringatan yang dilontarkan Tommy Tjokro selalu moderator.

“Baik, pak.. baik.. baik.. cukup. Waktunya sudah habis, pak,” ujar Tommy Tjokro.

Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan mengaku keberatan dengan apa yang dilakukan oleh kedua moderator terhadap capresnya.

“Dalam pelaksanaan debat, saya ingin sampaikan moderator yang saya kira akan evaluasi moderator untuk jangan potong pembicaraan. Tapi dia memotong. Irama memotong itu yang rusak suasana,” kata Ferry.

Apalagi, katanya, jalannya debat diatur undang-undang. Sebab, menurut dia, ada alasan cerdas pemilih untuk memilih presidennya.

“Kita akan evaluasi. Seharusnya moderator dalam mengingatkan waktu bisa dengan memberi kode. Ini kan memotong. Apalagi saat mengingatkan, waktunya masih diangka delapan detik,” jelasnya.

“Ini kok moderator agresif sekali soal waktu. Seharusnya, moderator tegas soal subtansi kalau calon presiden keluar dari tema debat. Ini kenapa tegas soal mengingatkan waktu,” lanjutnya.

Menurut Ferry, sikap moderator debat kedua ini akan dibicarakan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), dalam pertemuan evaluasi kedua kubu pasangan calon.

“Nanti kita akan bicarakan dengan KPU. Karena kan kita ingin ada perbaikan-perbaikan setiap waktunya,” tuturnya.

 

Tag: pilpres 2019