Ungkap Kasus Penusukan Noven, Polisi Pinjam Alat FBI
"Janjinya satu bulan selesai, di sana FBI akan melakukan olah digital forensik dari CCTV itu," kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Hendri Fiuser di Mapolresta Bogor Kota, Senin (4/3/2019).
Hendri menjelaskan, FBI memiliki alat canggih yang mampu mengolah gambar dari tampilan sebuah rekaman video CCTV dengan jelas. Dengan alat itu diharapkan dapat menganalisis dan mengidentifikasi wajah pelaku penusukan secara jelas.
"Mereka punya alat yang lebih komplit. Dokumen kita kirim ke sana koordinasi melalui perwakilan di Jakarta untuk dibawa ke Amerika, di sana bisa diperjelas video di CCTV itu," terangnya.
Hingga saat ini polisi juga sudah memeriksa 30 orang saksi. Meski telah memeriksa para saksi namun polisi belum menemukan titik terang terhadap kasus tersebut, begitupun dengan Identifikasi pelaku yang sampai saat ini belum diketahui.
"Polisi sudah memeriksa kurang lebih 30 orang saksi," ujar Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Agah Sanjaya.
Seperti diketahui, pembunuhan terhadap Andriana Noven Cahya (18) siswi SMK Baranangsiang Bogor terjadi di sebuah gang kecil di Jalan Riau Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor pada tanggal (08/01) lalu. Dalam rekaman CCTV, Noven ditusuk pria tak dikenal yang sudah menunggunya di dalam gang.
Kendala pengungkapan kasus ini dikarenakan minimnya saksi yang melihat langsung kejadian tersebut. Meski aksi pelaku terekam closed circuit television (CCTV), namun kualitas gambar yang dinilai kurang bagus membuat wajah pelaku kurang jelas terlihat.
Meski begitu, polisi berupaya membuat sketsa wajah dengan menyinkronkan petunjuk yang ada yakni dari keterangan para saksi dengan uji digital forensik CCTV yang didapatkan.