Sumbangan Dana Kampanye Prabowo-Sandi Naik Rp1,3 M
Bendahara BPN, Satrio Dimas mengungkap, pelaporan tersebut sesuai dengan komitmen pihaknya dalam transparansi pengelolaan dana kampanye yang rutin dilakukan mulai September 2019 hingga akhir Maret 2019.
“Total penerimaan dana kampanye hingga saat ini mencapai Rp191,5 miliar. Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi (kepada penyumbang), baik perorangan maupun kelompok selama hampir tujuh bulan,” katanya, di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jumat (29/3/2019).
Dimas memaparkan, total dana tersebut berasal dari sumbangan perorangan sebesar Rp598 juta dan sumbangan kelompok Rp701 juta. Katanya, terjadi tren kenaikan sumbangan sekitar Rp1,3 miliar selama tiga bulan terakhir atau sejak awal Januari 2019.
Selain itu, Dimas juga bilang, terjadi kenaikan Kenaikan signifikan maret sumbangan diterima sebanyak Rp57 miliar pada tiga bulan terakhir atau memasuki periode kampanye terbuka.
“Januari-Maret sumbangan atau partisipasi masyarakat lebih dari 90 persen. Dilihat angkanya Rp1,3 miliar sumbangan masyarakat Rp1 miliar. Kami optimistis pesan-pesan Prabowo-Sandi diterima masyarakat. Masyarakat ikut bantu perjuangan kami,” jelasnya.
Meski sumbangan mengalami kenaikan, tetapi pos pendapatan yang dihimpun BPN tetap paling besar berasal dari kantong pribandi pasangan calon nomor urut 02 tersebut.
"Sumbangan terbesar dari Pak Sandi Rp116 miliar atau 61 persen dan Pak Prabowo Rp71,4 miliar atau 34 persen. Dari Partai Gerindra sebesar Rp1,3 miliar, termasuk pendapatan bunga bank saldo rekening berjalan,” tuturnya.
Supaya kalian paham, Dimas menjelaskan, dari dana yang sudah dikumpulkan, total pengeluaran BPN Prabowo-Sandi hingga saat ini mencapai Rp149,7 miliar. Dana tersebut digunakan untuk beberapa pos, misalnya pembelian peralatan Rp173,3 miliar, bahan kampanye terbuka termasuk alat peraga kampanye (APK) Rp49,3 miliar, tatap muka Rp31,6 miliar dan operasional Rp15,5 miliar.
Kata Dimas, BPN juga menggunakan dana yang didapat untuk keperluan kegiatan lain-lain, seperti sosial kemasyarakatakan Rp11,9 miliar, teritori dan jaringan Rp18,1 miliar, media center sebesar Rp5 miliar, operasional posko Rp3,5 miliar, dan sekretariat Rp280 juta.
Di kesempatan yang sama, Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mengaku, dirinya mengapresiasi sumbangan yang datang dari masyarakat, khususnya saat musim kampanye.
Dia menuturkan mendapat sumbangan dari masyarakat hampir di setiap acara yang didatangi sejak resmi mendampingi Prabowo Subianto sebagai cawapres.
“Sumbangan yang mengalir dalam satu bulan terakhir semakin deras. Bentuknya macam-macam, ada untuk mengurangi hutang negara sampai membantu dana perjuangan. Datang dari Abu Dhabi, Ulama balutan sorban di Sleman, sampai emak-emak papua. Ini merupakan game changer di Indonesian politics. Ini fenomena yang mengubah peta. Biasanya mereka datang dibagikan amplop sekarang justru terbalik,” kata Sandi.