Ada Blokade, BW Cerita Sulitnya Access to Justice ke MK
“Kami lihat di waze, bahwa tak bisa lewat jalan utama. Jadi kami lewat jalan belakang karena ada blokade. Di belakang dari kantor tapi kemudian kami enggak bisa masuk katanya disuruh ke depan. Begitu masuk sampai museum katanya di pagar betis,” cerita BW dalam konferensi pers, di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Mereka Barat, Jakarta Pusar, Jumat (24/5/2019).
BW beserta tim hukum lainnya yakni Denny Indrayana dan Hashim Djojohadikusumo akhirnya memutuskan untuk berjalan kaki agar sampai ke gedung MK.
“Sempat terbesit pikiran, apa maksudnya di blokade seperti ini? Jangan sampai access to justice di blokade dan mudah-musahan proses selanjutnya itu tidak terjadi blokade-blokade lagi sehingga kita kesulitan untuk sampai ke MK ini,” tuturnya.
Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini mengatakan dinamika yang terjadi di luar MK tidak boleh sampai mengganggu proses persidangan yang sedang berjalan di MK. Sedangkan BW mengimbau agar personel gabungan TNI-Polri yang berjaga dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat
“Kita imbau aparat tak paranoid. Karena ini adalah gedung untuk memperjuangkan kedaulatan rakyat yang direbut dan dicurangi itu,” tutup BW.
Sebelumnya, BW mengajak seluruh masyarakat mencermati proses gugatan di MK nanti. Tim Hukum Prabowo-Sandi juga mendorong MK untuk memeriksa dengan cermat, bertindak melampaui hukum (beyond the law), dan memperhatikan asas kedaulatan rakyat. Sehingga MK tak jadi mahkamah kalkulator semata.