REI Dukung Rumah DP Nol Rupiah
Di hadapan para pengusaha properti besar, Sandi mengatakan, masalah itu tidak perlu dibuat gaduh. Dibawa tenang, dan happy happy saja, katanya. Terpenting, bagi-baginya jelas. Sandi menjanjikan pemberian insentif kemudahan perizinan kepada pengembang yang ikut mendukung program unggulan Anies-Sandi tersebut.
"Tenang saja pak Cik (sapaan Ciputra) senengnya yang happy happy saja," kata Sandi di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2018).
Dalam pertemuan itu, Pemprov DKI bersama REI menandatangani nota kesepakatan. Segenap pengembang yang tergabung dalam REI mendukung penuh program rumah DP nol rupiah.
Pengembang raksasa yang mendukung program ini antara lain; Agung Podomoro Land Tbk, Sinarmas Group, Intiland Group, Jakarta Propertindo, Riyadh Group, PT. Waskita Karya Reality, dan banyak lagi.
Berdasarkan perhitungan REI, akan ada demand 300 ribu unit rumah dari realisasi program ini. Di mana, tiap rumah rata-rata seharga Rp360 juta. Hal ini akan menimbulkan potensi pasar sebesar Rp108 triliun. DIharapkan, dari hasil itu akan mempercepat perekonomian Jakarta mulai dari penerimaan pajak, retribusi dan berujung pada kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Di kesempatan yang sama, Ciputra meminta agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lekas menyelesaikan kerja sama dengan Bank Indonesia. Sebab, kemungkinan besar pengembang akan kesulitan jika tidak ada bank yang menalangi uang muka.
"Bagaimana bisa mengatasi pemerintah pusat, BI belum mengizinkan rumah tanpa down payment," ucap Ciputra.
Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan mengatakan rumah DP nol rupiah akan dibangun secara vertikal. Menurutnya, program itu tidak bisa dibangun seperti rumah tapak lantaran lahan di Jakarta yang terbatas. Program ini pertama kali akan dibangun di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, awal Januari 2018.