Lukman Edy Ungkap Awal Konflik Karding dengan Cak Imin

Jakarta, era.id - Mantan ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjelaskan duduk perkara konflik internal di partainya antara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan mantan Sekjennya Abdul Kadir Karding. 

Dia bilang, konflik itu dimulai karena penetapan capres dan cawapres di Pilpres 2019. Sejumlah kabar terdengar, Cak Imin saat itu ingin maju sebagai salah calon di Pilpres 2019. Hanya saja, Karding yang saat itu menjabat sebagai sekjen partai menggagalkan wacana tersebut.

"Pangkal konflik adalah proses penetapan capres dan cawapres berlanjut ke pemecatan Karding sebagai Sekjen," kata Lukman kepada wartawan di Jakarta, Selasa (27/8/2019).

Tak hanya itu, setelah pemecatan Karding sebagai Sekjen PKB dan menggantinya dengan Hanif Dhakiri, Cak Imin disebut berusaha mengganti Karding yang saat itu juga menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin. Menurut Lukman, Karding dianggap mengatur tim pemenangan paslon 01 tersebut.

"Kemudian Karding di tuduh terlalu mengatur TKN. Kemudian ada upaya mengganti Karding dari TKN, tapi tidak berhasil," jelasnya.

Kader PKB yang aktif di TKN pun dianggap sebagai pendukung faksi Karding. Sehingga, hanya sedikit orang PKB yang mau ikut serta dalam tim pemenangan tersebut. Sebab, mereka takut dicurigai oleh Cak Imin.

"Makanya tidak banyak representasi PKB yang aktif di TKN, hanya beberapa orang yang siap mengambil resiko di curigai Cak Imin," tegas Lukman.

Tak hanya itu, Lukman mengatakan saat ini dia bersama beberapa anggota PKB lainnya yaitu Karding, Imam Nahrawi yang kini menjabat sebagai Menteri Olahraga dan mantan Sekjen PKB, serta Helmi Faisal Zaini yang merupakan Sekjen PBNU dicap sebagai gerombolan pemberontak. 

Dia juga menduga, Cak Imin memang sengaja melakukan pembersihan terhadap kader-kader yang dianggap berani melawan dirinya. "Ini benar-benar pembersihan," ungkap dia.

Kepada era.id, Ketua DPP PKB Daniel Johan menegaskan tak ada perselisihan antara Cak Imin dengan Karding, apalagi awal perselisihan ini karena adanya rencana poros ketiga.

"Setahu saya tidak ada ya. Kan dari awal, PKB memang full kepada Pak Jokowi," kata dia saat dihubungi lewat pesan singkat. 

Dia juga membantah pernyataan Lukman Edy soal adanya bersih-bersih di partainya karena beberapa nama didepak dari jajaran partai. "Sama sekali tidak ada," tutupnya.

Tag: pkb cak imin