Pasien Positif Korona di Jabar Tersebar di Enam Kabupaten/Kota
“Per Minggu (15/3/2020) informasi data yang masuk ada 10 orang yang positif Covid-19 di Jawa Barat,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dalam jumpa pers di Bandung, Minggu kemarin.
Kesepuluh pasien positif tersebar di enam daerah, yakni tiga warga Depok, satu warga Kota Bandung, satu warga Kabupaten Cirebon, satu warga Kabupaten Purwakarta, tiga warga Kabupaten Bekasi, dan satu warga Kabupaten Cianjur.
Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 83 orang, 54 di antaranya telah selesai pengawasan, sehingga sisa 29 orang masih dalam pengawasan. Orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 785 orang, 291 di antaranya telah selesai dipantau sehingga sisa 494 orang masih dalam pemantauan.
Ridwan Kamil bilang, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan segera mengumumkan sebaran data ODP dan PDP COVID-19 di Jabar berbasis kelurahan.
“Kita menjaga tidak ada data yang melanggar aturan publik, tapi di level kelurahan yang masih sangat luas itu minimal forum pimpinan kelurahan atau kepala desa bisa melakukan social distancing, edukasi, pelacakan,” ujarnya.
RSHS Rawat 3 Pasien Positif Korona
Di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, ada 3 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Total pasien yang sudah ditangani rumah sakit pelat merah ini sebanyak 16 orang dengan status pengawasan (PDP/suspek), seperti disampaikan Direktur Utama RSHS, dr. Nina Susana Dewi, Sp.PK(K). Data ini sekaligus membantah hoaks yang beredar di media sosial bahwa virus pneumonia baru tersebut telah menyebar di RSHS. Hoaks menyebut merawat 33 pasien korona.
“Berita (hoaks) itu tidak benar. RSHS sudah merawat 16 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan hasilnya 12 negatif, 3 positif,” terang Nina Susana Dewi, dalam keterangan resminya, Minggu (15/3/2020).
Rincian tiga pasien positif Covid-19 terdiri dari 1 pasien laki-laki rujukan dari Jakarta yang masuk RSHS tanggal 4 Maret 2020 dan terkonfirmasi positif 7 Maret 2020. “Keadaan saat ini baik, tanpa alat bantu,” terang Nina.
Pasien positif kedua, lanjut Nina, terdiri dari 2 pasien perempuan rujukan dari Bekasi yang masuk RSHS 13 Maret 2020 dengan hasil konfirmasi positif yang diterima RSHS 14 Maret. Kedua pasien ini juga dalam kondisi baik dan tanpa alat bantu.