Dokter Positif COVID-19 Meninggal Dunia di RSHS Bandung
“Pasien PDP (Pasien dalam Pengawasan/Suspect) positif usia 47 tahun telah meninggal dunia,” kata Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum drg M Kamaruzzaman M.Sc.
Kamaruzzaman bilang, dokter tersebut sebelumnya pernah bertugas di salah satu rumah sakit umum milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Meninggalnya dokter itu membuat jumlah pasien positif yang dirawat dan meninggal di RSHS bertambah menjadi lima orang. Menurut Kamaruzzaman, sejak wabah korona muncul RSHS telah merawat 66 kasus suspect. Dari 66 orang tersebut yang positif sebanyak 22 orang.
“Dari 22 orang positif ini yang dinyatakan sembuh 2 orang dan yang meninggal 5 orang. Sisanya masih dirawat,” terangnya.
Selain itu, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang memeriksakan diri ke RSHS juga bertambah enam orang. Jadi total ODP di bawah pemeriksaan RSHS sebanyak 261.
Kamaruzzaman kembali mengimbau masyarakat untuk memerangi korona. “Kami tak henti-hentinya menghimbau warga Jabar untuk terus memerangi wabah ini dengan melakukan pencegahan COVID-19 melalui menjaga kebersihan dan kesehatan, mengurangi kegiatan di luar rumah, menghindari keramaian dan kegiatan-kegiatan yang menjadi tempat berkumpulnya massa, serta melakukan social distancing. Kami harap wabah cepat berlalu,” ungkapnya.
Sementara data terkini kasus positif COVID-19 di Jabar terdapat 73 kasus positif. Dari jumlah tersebut, mayoritas berada di kabupaten dan kota Bogor, Depok, dan Kabupaten/Kota Bekasi. Sisanya tersebar di Bandung Raya.