Ditolak Melulu, Nama RUU Cipta Kerja Bakal Diganti

Jakarta, era.id - Usulan nama baru untuk Omnibus Law Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja mencuat saat Panitia Kerja menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum dengan tiga narasumber.

Sepertinya, nama Cipta Kerja dinilai bikin sial, RUU Ciptaker diusulkan diganti namanya agar tak lagi mendapatkan citra jelek karena penolakan dari berbagai elemen masyarakat dan pekerja.

Usulan itu berawal dari salah satu ahli yang dihadirkan oleh Panja RUU Ciptaker yaitu Ketua Umum Dewan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HPPI) DKI Jakarta Sarman Simanjorang. Dia menilai nama RUU Cipta Kerja hanya bicara soal kelompok buruh saja, padahal isinya tak hanya soal pekerja.

"Maka kami mengusulkan supaya nama RUU ini diganti saja menjadi RUU kemudahan berusaha dan investasi," usul Sarman saat RDPU dengan Panja DPR RI secara virtual, Senin (27/4/2020).

Nama Cipta Kerja dinilainya membentuk opini publik hanya terpusat pada para pekerja. Hal itu pula yang dia duga membuat kelompok buruh paling keras menyuarakan keberatannya.

Padahal, RUU Cipta kerja terdiri dari 11 kluster yang salah satunya adalah ketenagakerjaan. Itu pun sudah disepakati untuk ditunda pembahasannya baik oleh DPR maupun pemerintah sebagai pengusul.

Dengan mengubah nama, maka fokus RUU tersebut menjadi jelas dan terbangun opini RUU tersebut menjadi kepentingan untuk dunia usaha secara garis besar.

"Sehingga fokus, tidak diributkan oleh teman-teman serikat pekerja dan terbangun opini bahwa RUU ini untuk kepentingan dunia usaha secara garis besar. Itu jadi harapan kami," kata Sarman.

Usul ini mendapat persetujuan dari anggota Panja Fraksi PPP Syamsurizal. Dia menilai secara keseluruhan lebih berbicara tentang ekonomi global dan tantangannya bagi perekonomian Indonesia mendatang.

"Kami mengusulkan untuk nama nanti kami usulkan Rancangan Undang-Undang Pembangunan Ekonomi Baru Indonesia," kata Syamsurizal.

Sementara anggota Panja dari Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan sangat setuju jika RUU Cipta Kerja diganti menjadi RUU Kemudahan Berinvestasi. Sebab, menurutnya, isi RUU sapu jagat itu hanya fokus untuk menarik investasi masuk dibandingkan membuka lapangan kerja baru.

"Saya sih sepakat tadi mengatakan ini bukan Cipta Kerja ini namanya RUU kemudahan berinvestasi namanya. Sepakat kalau materi muatannya hanya investasi," kata Arteria.

Tag: omnibus law