Indonesia Peringkat ke-23 Kasus Kematian Terbanyak Akibat COVID-19
Sedangkan untuk kasus sebaran COVID-19 secara global dari 188 negara yang sudah terpapar virus, Indonesia menempati urutan ke-33, demikian menurut data statistik Johns Hopkins University Medicine.
Berdasarkan laman resmi Johns Hopkins University Medicine, Sabtu (16/5) malam pukul 11.32 waktu setempat tercatat konfirmasi COVID-19 di Indonesia sebanyak 17.025 kasus. Angka itu turut menyumbang 0,37 persen dari total kasus secara global yang mencapai 4.586.915 positif COVID-19.
Tangkapan layar laman resmi Johns Hopkins University Medicine. (era.id)
Meski begitu, Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 kembali mencatat jumlah penambahan kasus sembuh COVID-19 per Sabtu (16/5) menjadi 3.911 pasien setelah ada penambahan sebanyak 108 orang.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan terdapat tambahan 529 orang positif COVID-19 sehingga total 17.025 orang. "Total 17.025 positif, 3.911 sembuh," kata Yuri dalam konferensi persnya di Graha BNPB Jakarta, Sabtu (16/5).
Dia mengatakan untuk korban meninggal terdapat tambahan 13 orang sehingga totalnya menjadi 1.089 orang. Sementara itu, orang dalam pengawasan (ODP) bertambah 6.530 sehingga menjadi 269.449, pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 709 menjadi 35.069 dan total sudah melanda 34 provinsi di 386 kabupaten/kota di Indonesia.
Merujuk data tersebut, angka kesembuhan pasien positif COVID-19 kini mencapai hampir empat kali lipat. Dengan kata lain, rasio kesembuhan sangat tinggi. Sedangkan angka kematian semakin rendah mencapai 6,4 persen.
Kasus COVID-19 di Indonesia per Sabtu (16/5). (Foto: Istimewa)
Secara umum Johns Hopkins University Medicine mencatat Amerika Serikat merupakan negara dengan kasus positif terbanyak di dunia yakni 1.450.269 kasus.
Kemudian disusul Rusia dengan jumlah kasus positif COVID-19 yakni 272.043, diikuti United Kingdom (UK) 241.455 kasus, Spanyol 230.698 kasus, dan Italia yakni 223.885 kasus.
Untuk tingkat kematian tertinggi akibat virus tersebut, Amerika Serikat juga merupakan negara dengan angka kematian terbanyak yaitu 87.841 jiwa.