Bukannya Seksi, Wanita Ini Malah Punya Kumis Usai Filler Bibir
Bibir bisa terlihat seksi dan penuh dengan filler. Untuk mendapatkan hasil tahan lama, cara ini harus dilakukan secara berkala. Sebagian wanita akan berkunjung ke klinik kecantikan alternatif dengan harga yang lebih murah.
Dikutip dari Metro, Jumat (10/7/2020), wanita bernama Kelly Rogers asal Cardiff, Wales mencoba melakukan filler bibir di klinik kecantikan dengan harga yang terjangkau. Sayangnya, hasil yang didapatkan justru tidak sesuai ekspektasi.
Klinik kecantikan bernama Infinite Beauty Aesthetics Academy mematok harga untuk filler bibir yang sangat murah, yaitu hanya 85 Pound Britania atau Rp1,5 juta.
Wanita ini malah punya kumis usai gagal filler bibir (Foto: Kelly Rogers / Media Wales)
Tentu saja, tawaran biaya jauh lebih murah ini membuat Kelly tergiur. Nahasnya, hasil yang didapat sangat mengecewakan.
"Saya sudah pernah melakukan filler bibir sebelumnya dengan biaya sekitar 180 Pound Britania atau Rp3,2 juta untuk 1.1ml cairan filler," ungkap Kelly.
Selain tergoda dengan harga murah, Kelly juga percaya karena klinik itu memenuhi standar medis. Para terapis kecantikan itu mengklaim sepenuhnya memenuhi syarat dan diasuransikan.
Para ahli kecantikan juga mengaku telah menyelesaikan pelatihan di masa-masa pandemi COVID-19 untuk menjaga prosedurnya tetap aman, meski melakukannya di rumah.
"Itu sangat murah dan saya melihat brand-nya. Klinik kecantikan itu akademi, jadi saya pikir akan baik-baik saja karena mereka sudah terlatih," ujar Kelly.
Hingga akhirnya, Kelly yakin untuk melakukan filler bibir. Namun, keesokan paginya setelah bangun tidur, Kelly terkejut karena ada sesuatu berwarna hitam yang terlihat seperti kumis, di atas bibirnya.
"Keesokan paginya aku bangun dan wajahku tampak seperti pria. Seluruh sisi kanan bagian wajah saya terlihat seperti digambar menggunakan Sharpie. Saya merasa benar-benar bodoh sekarang, saya sangat malu," jelas Kelly.
Wanita ini malah punya kumis usai gagal filler bibir (Foto: Kelly Rogers / Media Wales)
Kelly tidak terima dan langsung melaporkan kejadian ini ke klinik kecantikan tersebut. Lalu, pihak klinik kecantikan itu mengatakan perubahan wajah Kelly terjadi lantaran reaksi alergi yang dialaminya.
Terapis kecantikan yang dihubungi oleh Kelly bernama Jane Laferla dari Welsh Aesthetic and Cosmetic Society. Jane mengklaim ada kesalahan pengisi saat penyuntikan filler. Kemungkinan besar saat tersuntik, cairan filler itu masuk hingga ke arteri.
Jane juga menyarankan cairan untuk menghilangkan fillernya adalah hyaluronidase, dan hanya boleh diresepkan oleh dokter. Dia menambahkan cairan filler dipakai Kelly sudah tidak lagi berlisensi di Inggris.